jurnalbogor.com – Pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri beberapa produsen kue kering intens membuat cookies spesial kue Lebaran, termasuk Resha Melani (25 ) selaku owner Laksana Cookies.
Ia yang merintis usaha kue kering sejak tahun 2019 hingga kini terus mengalami peningkatan produksi dari tahun ke tahun dan sudah terverifikasi halal sejak tahun 2024.
“Awal orang tua suka bantuin saudara yang suka buat kue kering, mulai jualan kue kering ini karena iseng dari hasil buatan ibu yang disukai para tetangga dan disarankan para tetangga yang suka mencicipi kue hasil buatan ibu disarankan buka usaha, terus saya coba pasarkan sendiri hasil kue ibu kepada temen-temen dan ternyata temen-temen banyak yang suka,” kata Eca di rumahnya Kampung Ciheuleut RT 03 RW 06 Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (2/3/2025).
“Kemudian ada yang menyarankan untuk membuat nastar, saya coba bikin nastar. Ternyata malah nastar yang menjadi best seller sampai sekarang,” ujarnya.
Setelah 8 tahun merintis usaha ini, Laksana Cookies akhirnya memiliki 12 varian. Di antaranya Nastar Ori, Kastangle, Nutella Cookies, Putri Salju, Sagu Keju, Nastar Keju, Banana Cookies, Choco Stick Palm Cheese, Kue Kacang, Nastar Gulung, dan Choco Nut.
“Untuk bahan yang kita gunakan semua memakai bahan premium, jadi bukan yang biasa-biasa saja. Misalnya untuk butter kita memakai 2 jenis, yaitu Butter Anchor dan Numbutter ,” ucapnya.
“Kami juga tidak memakai pengawet kue bisa kuat 3 atau 4 bulan katanya.
Harga kue di Laksana Cookies dibanderol dengan harga Rp65 ribu dan menyediakan berbagai penjualan kue di Laksana Cookies bisa mencapai 1.000 hingga 2.000 toples setiap tahunnya dengan target konsumen menengah kebawah. Pengiriman kue kering Laksana Cookies pernah mencapai berbagai kota, selain di Kota Bogor.
(Wawan Hermawanto)
