jurnalbogor.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi kepada ratusan warga Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor terkait pencegahan dini terhadap berbagai tindakan korupsi.
Kegiatan yang diadakan di Aula Desa Ciangsana tersebut merupakan rangkaian Roadshow Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2025, yang diselenggarakan oleh KPK sebagai bagian dari kampanye pendidikan antikorupsi yang dilakukan secara rutin oleh KPK di berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, menyampaikan bahwa program ini merupakan agenda tahunan KPK yang bertujuan menanamkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi sejak dari akar, yaitu desa.
“Tahun lalu kami menjelajah wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Madura. Tahun ini kami fokus menjelajahi desa-desa di Provinsi Jawa Barat, dan Desa Ciangsana menjadi salah satu titik penting,” ungkap Amir Arief.
Sementara itu, Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra, menyampaikan apresiasinya terhadap KPK yang memilih Desa Ciangsana sebagai salahsatu lokasi pelaksanaan Kampanye Antikorupsi KPK. Karena dengan begitu, lanjutnya warga Ciangsana dapat memahami berbagai hal tentang korupsi dan tindak pencegahannya.
“Ini menjadi kebanggaan sekaligus pengingat bagi kami agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas. Sosialisasi ini memperkuat komitmen kami untuk menjadikan Ciangsana sebagai Desa Antikorupsi yang bersih dan berintegritas,” ujar Udin.
Udin juga mengatakan, Kegiatan ini tentunya menjadi langkah nyata untuk membangun budaya antikorupsi sejak dini. Sehingga tata laksana pemerintahan di desa menjadi bersih dan jauh dari tindak korupsi
“Melalui kegiatan ini mari kita wujudkan pemerintahan desa yang bersih untuk Indonesia yang lebih bersih,” tukasnya.
Sementara itu, Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, jika masyarakat Bogor mencintai Bogor maka jangan pernah melakukan tindak pidana korupsi. Karena korupsi akan merusak dan merugikan banyak pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK yang telah hadir dan memberikan edukasi penting ini. Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami di tingkat kecamatan dan desa.”
(fk)