jurnalbogor.com – KONI Kota Bogor menggelar pertemuan dengan 28 pengurus cabang olahraga, yang akan berlaga di Kota Hujan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV/Jawa Barat 2026.
Selain Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kota Depok juga menjadi penyelenggara Porprov dengan konsep tuan rumah bersama.
Dalam pertemuan di ruang rapat KONI Kota Bogor, Rabu (16/4) siang, pengcab yang diwakili para kabid binpres itu bukan hanya membahas soal pelaksanaan Porprov Jabar 2026 saja. Tapi juga menyamakan persepsi tentang target utama, bukan hanya sukses sebagai penyelenggara saja tapi juga sukses secara prestasi.
Wakil Ketua KONI Kota Bogor, Yudi Wahyudi mengatakan, sebagai tuan rumah bukan hanya mengejar target sukses sebagai penyelenggara juga. Tapi bagaimana bisa mengamankan prestasi. Khususnya cabor-cabor beladiri maupun lainnya seperti menembak dan panjat tebing, yang meraih pundi medali emas.
“Timeline Porprov Jabar 2026 bergeser. Semula pada 12-31 Oktober, kemudian mundur ke November. Kami ingin mengamankan nomor-nomor yang jadi andalan,” ujarnya ditemui di kantor KONI Kota Bogor komplek GOR Pajajaran.
Apalagi, sambung Yudi, pendaftaran atlet berlangsung secara daring. Sehingga dibutuhkan ketelitian agar tak salah dalam menginput data.
“Kami harus menjaga agar atlet andalan dan potensi medali emas tidak kehilangan peluang,” tegasnya.
Hal itu, sambungnya, agar cabor-cabor yang menjadi juara umum, bisa kembali meraih hal serupa di rumah sendiri.
“Pada Porprov 2014, 2018 dan 2022 misalnya jadi juara umum. Pada tahun depan harus dapat quattrick atau keempat kalinya,” tukasnya. (Aga)