jurnalbogor.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, SMP Negeri 4 Gunung Putri menggelar serangkaian kegiatan yang menyenangkan dan edukatif bagi para siswa pada Rabu (23/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga melibatkan partisipasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, khususnya Kelompok 39 yang bertugas di Desa Tlajung Udik.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ade Aryati, menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional di sekolah diisi dengan senam pagi ceria dan permainan tradisional. Kehadiran mahasiswa KKN turut memberikan warna baru dalam pelaksanaan kegiatan.
“Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, SMP Negeri 4 Gunung Putri mengadakan senam pagi ceria, kemudian mengadakan permainan tradisional. Kebetulan kami kedatangan peserta KKN dari Universitas Ibn Khaldun,” ujar Ade.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN UIKA juga mempersembahkan program bertajuk NOBITA (Nonton Bareng dan Cerita), yang menjadi daya tarik utama dalam kegiatan tersebut.
Anak-anak diajak menyaksikan film dokumenter berjudul “Rumah yang Selalu Ada”, yang menceritakan kehidupan di panti asuhan dan panti werdha Yayasan Islamic Village, Banten.
“Dengan adanya anak KKN ini, selain membantu dalam rangka memperingati Hari Anak, mereka membuat program yaitu Nobita. Selain itu pun ada tanya jawab bersama anak-anak,” tambah Ade.
Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran para mahasiswa KKN yang dinilai sangat membantu dan memberi inspirasi kepada para siswa.
“Saya ucapkan terima kasih dari SMP Negeri 4 Gunung Putri. Mungkin kegiatannya tidak banyak, tapi alhamdulillah dengan datangnya kakak-kakak dari KKN itu sangat membantu dalam kegiatan ini. Sangat menginspirasi semua anak-anak, semoga jadi terpacu atau bersemangat untuk melanjutkan pendidikan yang selanjutnya.”
Ketua Koordinator Desa KKN 39 Tlajung Udik, Rajab Atan Wijaya, menjelaskan bahwa film yang diputar adalah karya mahasiswa UIKA dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
“Kami menayangkan film ‘Rumah yang Selalu Ada’, yaitu sebuah film dokumenter kehidupan di panti asuhan yatim piatu dan panti werdha Yayasan Islamic Village, Banten. Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar dan sangat menyenangkan. Anak-anak di SMP 4 sangat antusias saat nonton bareng, dan saat sesi berbagi cerita mereka juga aktif bertanya dan bercerita.”
Menariknya, banyak siswa tampak larut dalam emosi saat menyaksikan film tersebut. Mereka terharu melihat kisah nyata perjuangan lansia dalam film tersebut. Momen ini menjadi refleksi bersama tentang rasa syukur dan empati terhadap sesama.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh kolaborasi positif antara institusi pendidikan dan perguruan tinggi dalam menumbuhkan semangat belajar serta kepedulian sosial anak-anak sejak dini.
(wulan)