Kolaborasi Kemanusiaan, INH dan Dinsos Bogor Bantu Korban Banjir Bandang Sukabumi

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor (hidrometeorologi) di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan sejumlah orang tewas, dan hanyut.

Bencana alam bahkan terdampak di 39 kecamatan, rumah warga rusak, beberapa jembatan putus, sejumlah kendaraan terbawa banjir.

Read More

Porak porandanya Kabupaten Sukabumi itu pun membuat Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan International Networking for Humanitarian (INH), mereka pun memberikan bantuan ke Kabupaten Sukabumi.

“Hari ini kami bekerjasama dengan INH memberikan bantuan 200 paket logistik ke Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf kepada wartawan, Minggu, 8 Desember 2024.

Farid Ma’ruf menuturkan selain logistik, jajarannya juga mengirimkan personil relawan tangguh bencana (Tagana) dan mobil dapur umum.

“Relawan Tagana Kabupaten Bogor dengan mobil dapur umumnya kami tugaskan membantu korban bencana alam selama dua minggu, selanjutnya bisa kami perpanjang tergantung situasi di lokasi bencana alam,” tutur Farid Ma’ruf.

Manager Fundraising & IT INH Andriono Hernandy menambahkan bahwa selain logistik atau makanan, jajarannya juga memberikan bantuan lainnya berupa selimut, susu, obat-obatan, alat tidur, popok bayi hingga makanan hangat

“Alhamdulillah, kami mewakili Kabupaten Bogor menjadi lembaga kemanusiaan yang terjun membantu korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi. INH hari ini juga memberikan bantuan berupa selimut, susu, obat-obatan, alat tidur, popok bayi hingga makanan hangat kepada warga Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana alam,” tambah Andriono Hernandy.

Ia menjelaskan bahwa karena pemberian bantuan untuk korban bantuan bencana alam ini dilakukan secara bertahap selama 3 bulan, tergantung terbukanya akses transportasi di Kabupaten Sukabumi.

“Hari ini fokus pemberian bantuan baru di Kecamatan Cikidang, lalu ketika donasi masuk ke Kantor INH maupun Dinsos Kabupaten Bogor, kami menyalurkan kembali bantuan dari donatur ke kecamatan lainnya. Kami sudah melakukan assessment dan berencana tinggal disana selama tiga bulan untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi,” jelas Andriono Hernandy. (Aga)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *