Kinerja Perumda Pasar Tohaga Dipertanyakan

  • Whatsapp
Sambas Alamsyah

jurnalbogor.com – Kinerja Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor dipertanyakan Ketua Umum LSM Gerakan Nasional Padjadjaran (Genpar) Sambas Alamsyah yang menyebut semenjak kepemimpinan Haris Setiawan sebagai Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga hingga saat ini  belum menunjukan performa dan indikator positif terhadap APBD yang signifikan.

“Jangankan surplus pencapaian, target saja masih belum mampu,” kata Sambas kepada Jurnal Bogor, Rabu (7/8/2024).

Read More

Menurut Sambas, pantauan di lapangan secara obyektif masih banyak beberapa pasar tradisional dibawah naungan Perumda Pasar Tohaga yang kondisinya sangat memprihatinkan dan hingga saat ini masih belum ada perubahan signifikan terkesan jalan di tempat dan masih menumpuknya permasalahan lainnya perihal pasar yang tak kunjung selesai.

Salah satu penataan  Pasar Tradisional Leuwiliang hingga kini terbilang masih semerawut. Penataan para pedagang di pasar ini menurutnya dari awal hingga terjadinya musibah kebakaran penataan para pedagang tak pernah beres.

“Ditambah tidak adanya fasilitas penghijauan di area Pasar Leuwiliang,” ucapnya.

Dengan begitu, kata Sambas  informasi beredar terpilihnya kembali Haris Setiawan yang diperpanjang hingga menduduki jabatan seksi sebagai Direktur Utama BUMD Perumda Pasar Tohaga yang baru seakan menjadi ancaman  keberlangsungan BUMD bagi warga masyarakat Kabupaten Bogor khususnya.

Pengangkatan Haris Setiawan yang menduduki Dirut secara parsial tidak dibarengi dengan paket dua direksi lainnya direktur umum dan direktur operasional hal ini telah menimbulkan konflik baru.

“Entah parameternyan apa yang menjadi acuan dasar atau legal standing-nya,” paparnya.

Padahal kata Sambas harus satu paket sebagaimana diatur pada Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2017 tentang BUMD  dan Permendagri No 37 tahun 2018 tentang Tatacara pengangkatan dan pemberhentian direksi, dewan pengawas atau komisaris di lingkungan BUMD.

lebih lanjut Sambas mengatakan, pada kontestasi pemilihan jajaran direksi melalui open bidding, ini menjadi tanda tanya besar Haris Setiawan dengan tidak mengikuti tahapan open bidding sebelumnya tiba tiba lulus sensor, hal yang paling mencengangkan menjadi dirut Perumda Pasar Tohaga yang baru.

“Dengan menabrak semua regulasi, diduga adanya kepentingan besar dibalik  layar ini,” jelasnya.

Sebagai bentuk protes, LSM Genpar  meminta Pj.Bupati segera mencabut kembali keputusannya,  jika ini tidak dilakukan maka akan segera membawa permasalahan ini ke Kemendagri. “Menurut kami kebijakan dan keputusan Pj. Bupati  kami anggap sudah keliru,” ujarnya.

Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Haris Setiawan saat dikonfirmasi  belum memberikan keterangan resmi perihal tersebut. “Lagi rapat kunjungan kerja (kunker) dulu,” singkatnya.

(AE)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *