jurnalbogor.com – Cabang olahraga Kick Boxing Kabupaten Bogor langsung bergerak cepat usai mencatatkan hasil gemilang pada Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025 belum lama ini di Kota Bekasi.
Pada saat BK Porprov Jabar 2025 lalu, Tim Kick Boxing Kabupaten Bogor sukses mendulang 8 medali ( 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu) serta banyak meloloskan atletnya tampil dalam Porprov Jabar 2026 mendatang.
Sebagai langkah lanjutan, Pengurus Kick Boxing Kabupaten Bogor memastikan akan menggelar program training camp (TC) selama empat bulan penuh guna mematangkan persiapan menuju Porprov 2026.
Ketua Kick Boxing Kabupaten Bogor, Boy Herman Joseph, mengatakan bahwa capaian medali pada babak kualifikasi menjadi modal awal yang sangat berharga.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa hasil tersebut bukan tujuan akhir, melainkan pijakan untuk menyiapkan tim yang lebih solid dan siap bersaing di ajang Porprov sesungguhnya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil BK Porprov kemarin. Atlet-atlet Kick Boxing Kabupaten Bogor mampu menunjukkan kualitas dan daya saingnya. Tapi ini baru langkah awal. Tantangan sesungguhnya ada di Porprov 2026, sehingga persiapan harus jauh lebih matang,” ujar Boy Herman Joseph, Selasa (16/12/2025).
Boy menjelaskan, training camp akan menjadi fase penting dalam proses pembinaan. Selama empat bulan, para atlet yang lolos dan diproyeksikan tampil di Porprov akan menjalani latihan intensif, terprogram, dan berkesinambungan, baik dari sisi teknik, fisik, mental, maupun strategi pertandingan.
“Training camp ini kami rancang sebagai pemusatan latihan serius. Fokusnya bukan hanya meningkatkan teknik bertanding, tetapi juga membangun kondisi fisik, mental juara, disiplin, dan kekompakan tim. Kami ingin atlet benar-benar siap, bukan sekadar hadir di Porprov,” tegasnya.
Menurut Boy, program TC juga akan menjadi ajang evaluasi menyeluruh terhadap performa atlet. Setiap atlet akan dipantau perkembangannya secara berkala, termasuk kesiapan fisik, konsistensi latihan, serta kemampuan beradaptasi dengan tekanan pertandingan.
“Kami ingin memastikan bahwa atlet yang nanti tampil di Porprov adalah mereka yang benar-benar siap secara menyeluruh. Tidak ada kompromi. Semua harus melalui proses, evaluasi, dan seleksi yang objektif,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Kick Boxing Kabupaten Bogor tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari atlet, pelatih, pengurus, hingga dukungan KONI Kabupaten Bogor dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia berharap sinergi tersebut terus terjaga selama masa persiapan menuju Porprov 2026.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dari KONI, pemerintah daerah, serta semua pihak yang peduli terhadap prestasi olahraga sangat kami butuhkan agar program TC ini berjalan optimal,” ungkap Boy.
Lebih lanjut, Boy menargetkan Kick Boxing Kabupaten Bogor tidak hanya sekadar mempertahankan prestasi, tetapi mampu meningkatkan perolehan medali pada Porprov 2026 mendatang.
“Target kami jelas, ingin lebih baik dari sebelumnya. Kami ingin Kick Boxing Kabupaten Bogor menjadi salah satu kekuatan utama di Jawa Barat. Dengan persiapan yang matang dan training camp yang maksimal, kami optimistis target tersebut bisa tercapai,” pungkasnya.
Dengan dimulainya program training camp empat bulan ini, Kick Boxing Kabupaten Bogor menunjukkan keseriusannya dalam menatap Porprov 2026, sekaligus menegaskan komitmen untuk terus mencetak prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Bogor di level provinsi. (Aga*)






