jurnalbogor.com – Direktur Sekolah Menengah Pertama, Ditjen Pauddikdasmen Kementerian Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Kemendikdasmen), Maulani Mega Hapsari melakukan kunjungan ke SMP Negeri 2 Sukaraja, pada Senin (14/7/2025).
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMPN 2 Sukaraja, Dedi Budi Sumardi bahwa kunjungan itu untuk melihat sekaligus mengawasi Hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan) Ramah pada Tahun Ajaran 2025/2026.
“Hari ini sekolah kita dikunjungi oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama, Ditjen Pauddikdasmen, Kemendikdasmen yakni Maulani Mega Hapsari yang dalam kunjungannya itu melihat langsung MPLS Ramah di SMPN 2 Sukaraja,” katanya kepada wartawan, Senin (14/7/2025).
Ia menuturkan bahwa pelaksanaan MPLS juga dilihat dari kebudayaan daerah dan makanan daerah yang ada di Kabupaten Bogor.
“MPLS ini kita mendapatkan masukan unsur kegiatan-kegiatan ramah lingkungan dan juga termasuk dalam keberagaman kebudayaan daerah, dan termasuk makanan daerah. Jadi anak anak membiasakan diri dari rumah untuk melakukan pagi sarapan,” tuturnya.
Setelah itu, lanjut kata dia bahwa siswa juga mendapatkan pelajaran untuk melestarikan budaya di lingkungan sekolah.
“Budaya kita inikan cukup banyak dan perlu dilestarikan dengan belajar di lingkungan sekolah masing-masing, lalu untuk makanan daerah itu contohnya ada makan ciri khas daerah, singkong, ubi dan yah kaitan yang ada di daerah,” jelasnya.
Debus sapaan akrabnya mengaku bahwa 100 persen siswa baru hadir mengikuti pelaksanaan MPLS pada Tahun Ajaran 2025/2026.
“Alhamdulilah siswa yang lolos seleksi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) dapat mengikut MPLS Ramah dan kita harap mereka semua dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah, termasuk aturan, norma, budaya, dan tata tertib di SMPN 2 Sukaraja,” pungkasnya. (Aga*)