jurnalbogor.com – Penceramah terkemuka, Ustadz Hilman Fauzi mengupas kajian inspiratif dengan tema yang memikat hati “Queen of Tears: Melepas Dengan Ikhlas” yang diselenggarakan komunitas Taman Hijrah di Masjid Alumni IPB, Bogor, Sabtu (11/5/2024).
Dengan suasana masjid yang tenang dan penuh hikmah, Ustadz Hilman Fauzi menyajikan isi kajiannya yang penuh makna dan memotivasi hati para hadirin.
Dalam kajiannya, Ustadz Hilman Fauzi membuka dengan pertanyaan tajam “Mengapa harus mengejar cintanya Allah?” Dengan penuh kearifan, dia menyampaikan dua alasan mengapa kita harus mencintai Allah SWT. “Cinta Allah itu tidak terbatas,” tegasnya.
“Sementara cinta manusia, terbatas.” Kemudian, dia melanjutkan dengan alasan kedua, “Cinta manusia berpotensi membuat kita kecewa. Maka mulai hari ini, berhenti berharap pada manusia. Berharap pada manusia adalah patah hati yang disengaja.”
Ustadz Hilman Fauzi juga membahas tentang air mata yang sangat dicintai oleh Allah. “Ada tiga jenis air mata yang sangat dicintai oleh Allah,” paparnya dengan lembut.
“Pertama, air mata yang menangis karena taubat dan takut akan dosa kita kepada Allah. Kedua, air mata yang menangis karena mengharapkan pertolongan Allah. Dan ketiga, air mata yang menangis karena sungguh-sungguh dalam ibadah karena Allah. Ketika kita dekat dengan Allah, maka kita akan mudah menangis.”
Tak hanya itu, Ustadz Hilman Fauzi juga menyinggung tentang ciri-ciri orang ikhlas. “Orang ikhlas memiliki ciri-ciri yang khas,” ujarnya dengan penuh semangat.
“Pertama, mereka melakukan semua karena Allah. Kedua, mereka melanjutkan semua kebaikan karena Allah. Dan ketiga, mereka melupakan semua kebaikan karena Allah. Karena Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.”
Dengan penuh kehangatan dan kebijaksanaan, Ustadz Hilman Fauzi menyampaikan pesan-pesan yang menggugah hati dan memotivasi para hadirin. Semangat menyala dalam diri para hadirin, dan harapan membara untuk terus menjalani hidup dengan ikhlas dan penuh kecintaan kepada Allah.
Acara kajian ini tidak hanya menjadi momen pencerahan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi semua yang hadir, meneguhkan keyakinan bahwa dengan melepas segala sesuatu dengan ikhlas, kita akan mendapatkan kedamaian dan keberkahan dalam hidup.
Tak lupa, acara ini diakhiri dengan muhasabah dan do’a, yang membuat para jamaah tersentuh hingga air mata mengalir. Suasana penuh haru dan keheningan memenuhi ruang, sementara do’a yang dipanjatkan Ustadz Hilman Fauzi mengalun penuh pengharapan. Setiap do’a, setiap tangisan, adalah ungkapan rasa syukur dan keikhlasan kepada Sang Pencipta.
(FAL/uik)