Junsam : Pelatih Yang Tidak Masuk SK Kontingen Jawa Barat Harus Mendapat Bonus

  • Whatsapp
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin.

jurnalbogor.com – Keberhasilan para atlet dalam mengukir prestasi emas pada ajang olahraga Multi Event nasional seperti PON dan Peparnas pada dasarnya tak lepas dari peran pelatih cabor Kota dan Kabupaten asal daerah atlet itu sendiri.

Peran penting para pelatih Kota dan Kabupaten asal atlet itu kerap kalah bersaing dari pelatih daerah lain yang mendapatkan SK dari Kontingen Propinsi untuk menangani Tim PON dan Peparnas.

Read More

Hingga saat atlet binaannya berhasil meraih medali pada ajang PON dan Peparnas, maka yang dapat bonusnya adalah pelatih yang dapat SK Kontingen Propinsi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin yang akrab disapa Junsam mengatakan sudah seharusnya para pelatih cabor yang tidak masuk dalam SK Kontingen Jabar pada ajang PON dan Peparnas harus mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Asalkan, kata Politisi PPP Kabupaten Bogor ini, atlet binaannya masuk dalam SK Kontingen Jawa Barat dan meraih prestasi pada ajang PON atau Peparnas.

“Seharusnya para pelatih yang tidak dapat SK Kontingen Jabar tapi atletnya masuk Kontingen dan meraih medali harus mendapatkan perhatian bonus dari Pemkab Bogor,” ujar Junsam, Jumat (3/1/2025).

Menurutnya, atlet tidak akan berprestasi tanpa adanya peran dari para pelatihnya.

“Sudah selayaknya pelatih yang tidak masuk SK Kontingen Jabar namun atlet binaannya berprestasi maka pelatih tersebut harus mendapatkan bonus atau reward dari daerahnya,” ucap mantan Ketua KONI Kabupaten Bogor ini.

Junsam mengaku akan membahas soal ini dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, pimpinan DPRD, jajaran Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor dan Dispora Kabupaten Bogor.

“Banyak sekali atlet cabor binaan KONI dan NPCI yang masuk Kontingen Jabar dan berprestasi pada ajang PON dan Peparnas. Namun hanya sedikit pelatih asal Kabupaten Bogor yang masuk dalam SK Kontingen Jawa Barat. Tentunya para pelatih yang tak masuk SK Kontingen Jawa Barat inj harus menjadi PR atau tanggung jawab dari Pemkab Bogor,” tegasnya.

Intinya, kata Junsam, semua pelatih asal Kabupaten Bogor yang atletnya berprestasi pada ajang PON, Peparnas, Sea Games dan Asean Para Games harus mendapatkan bonus dari Pemkab Bogor.

Sementara itu, Sekum NPCI Kabupaten Bogor, Ripin Sembiring mengatakan harus diakui keberhasilan seorang atlet dikancah nasional ataupun internasional berawal dari peran pelatih di Pengcab Kabupaten dan Kota asalnya.

Ripin menilai, pelatih Kabupaten dan Kota yang selama ini berjibaku mencetak sorang atlet berkarakter juara.

“Bahkan terkadang Provinsi tinggal terima matangnya saja. Sementara pas ada pembagian bonus pelatih Pengcab Kabupaten/Kota hanya bisa gigit jari karena tidak masuk SK Kontingen Propinsi,” pungkas Ripin. (Aga)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *