jurnalbogor.com – Dua calon walikota duduk satu meja di salah satu kafe di bilangan Sempur, Kota Bogor. Ade Bhakti, calon Walikota Semarang makan bersama dengan calon Walikota Bogor Dedie Rachim.
Menariknya, Ade Bhakti bukan kader partai politik dan termasuk aparatur sipil negara (ASN) yang sebelumnya mantan Camat Gajahmungkur menjadi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang dan diusung parpol karena populer di kalangan milenial.
Lain halnya dengan Dedie Rachim yang sudah menjabat Wakil Walikota Bogor yang ingin meneruskan ‘Bogor Beres’. Dedie dikenal ASN yang memiliki track record positif dan termasuk pejabat pertama dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah maju di Pilkada dengan jabatan terakhirnya sebagai Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI).
Pertemuan dua tokoh di ‘Kota Hujan’ yang akan bertarung di Pilkada 2024 itu semakin menguatkan keseriusan keduanya menata daerahnya masing-masing. Belum diketahui maksud sebenarnya, apalagi Ade Bhakti rela datang jauh-jauh dari Kota Semarang menemui Dedie Rachim.
“Silaturahmi dan sharing-sharing saja,” ucap Ade Bhakti usai pertemuan.
Meski demikian, Ade Bhakti tak menampik dirinya sedang melakukan safari politik dan maju dari PSI yang kini sedang penjajakan dengan Gerindra.
Di Kota Bogor sendiri sejumlah calon walikota telah bermunculan, baik dari kader internal dan ekternal parpol. Dedie Rachim mengaku saat ini sedang intens melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol untuk pengusungan dirinya, dimana 3 parpol sudah mengusungnya yakni PAN, Demokrat dan PSI, serta sinyal bergabungnya Golkar.
Dengan demikian, pertemuan ‘tak biasa’ dua calon walikota tersebut menambah tren cairnya komunikasi politik yang diperlihatkan calon kepala daerah dan parpol.
(yev)