Jagalah Ekosistem Pepohonan di Pekarangan Kita

  • Whatsapp
AA bersama ibu.Shinta (Ketua Kadinda) dan ibu Inne (Ketua Iwapi), Kab.Bogor

Bismillahir Rahmanir Rahiem

Wah saya AA baca di WAG Kadinda Kab.Bogor pagi ini Rabu 13/8-2025, beberapa pohon, vegetasi yang ditumbuh di sekitar pagar Graha Kadinda Kab.Bogor, Jln Tegar Beriman, Kel.Sukahati Cibinong telah ditebang. Hal ini dilakukan karena dinilai agak menggangu atau penghalang tidak tampaknya kemegahan gedung Graha Kadinda Kab.Bogor, apabila dipandang dari arah jalan raya.

Read More

Mindset demikian itu ada benarnya juga, akan tetapi saya AA memberikan catatan bahwa pepohonan itu harusnya dipelihara dan dijaga (konservasi) secara baik, dengan narasi ringkas berikut ini.

Menebang vegetasi pepohonan, alamak?
Berhati-hati menebang pepohonan, kecuali pepohonan yang sudah mati, kayunya lapuk dan membahayakan pengguna jalan raya. Itu harus ditebang dan dirapikan, digantii dengan tanaman yang baru.

Ekosistem alam berupa vegetasi yang tumbuh di halaman perkarangan rumah kita dan atau gedung perkantoran sebaiknya dirawat dan ditata dengan baik. Jangan ditebang habis atau dihilangkan, karena peran dan fungsi ekosistem alam vegetasi begitu vital bagi kehidupan manusia dan makhluk ciptaan Tuhan lainnya spt aneka fauna burung-burung dan satwa lainnya.

Jangan lupa penghijauan atau konservasi dgn tumbuh-kembangnya pepohonan atau vegetasi tumbuhan itu sangat penting sekali. Sebab ekosistem alam dengan aneka jenis pepohonan itu, fungsinya adalah sebagai penghasil/produsen Oksigen (O) di alam, dan juga penyerap bahan toksit yang namanya Carbon Dioksida (CO2) melalui proses fhotosintesa dedaunan di pepohonan tsb.

Kita sangat paham Oksigen sangat mutlak (vital) dibutuhkan umat manusia bersama makhluk hidup lainnya utk bernapas (respirasi) di muka bumi, sedangkan yang dikeluarkan kotoran gas emisi dari knalpot kenderaan bermotor berupa zat kimia bersifat toksit spt C02 harus direduksi dari lingkungan alam.

Dan satu-satunya jenis makhluk hidup ciptaan Allah SWT yang hanya bisa menghasilkan oksigen (0) dan mereduksi CO2 adalah vegetasi pepohonan itu sendiri, makhluk Fauna yang lain tidak bisa, apalagi makhluk mati spt aspal, beton, atap seng dan asbes dll tidaklah bisa.

Jadi hanya pepohanan dengan vegetasi yang tumbuh.di alam atau taman pekarangan kita yang bisa penghasil O dan pereduksi CO2, begitulah besarnya jasa lingkungan sebagai fungsi amenities dan assimilasi ditinjau dalam perspektif ekologi dan human behaviors.

Kemudian, juga fungsi dan peranan ekosistem alam pepohonan itu sebagai peneduh dan penyangga abrasi dan erosi, yang membuat kita hidup aman dan nyaman, juga agar lingkungan hidup atau habitat kita tidak sampai rusak-gersang, kering kerontang apabila di.musim kemarau tiba, dan banjir bandang apabila musim hujan dengan curahnya yang tinggi, sehingga membuat situasi lingkungan sosial kita tidak indah, aman dan nyaman untuk mewujudkan kota Tegar Beriman.

Tegar Beriman adalah moto juang kita urang kabupaten Bogor, sebagai.manusia beragama yang berpedoman hidup pada etika, moral dan kaidah sosial serta hukum. Salah satu etika dan hukum tersebut dikenal dengan etika lingkungan dan hukum lingkungan yang wajib ditaati oleh warga Bogor, yaitu jangan sembarangan menebang pohon dalam upaya menjaga pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable development).

Sehubungan dengan itu, marilah kita merawat dan menjaga, serta mengkonservasi ekosistem alam yang ditumbuhi pepohonan yang membuat lingkungan sosial yang indah, aman dan nyaman, akibat bertebarannya 0 dan hilanhnya CO2 di sekitar kita.

Selamat pagi, Sampurasun,…rampez…sampai bertemu di Graha Kadinda Kab.Bogor untuk membicarakan persiapan Kegiatan Jalan Pagi Sehat Kamis besok 14/8-2025 dalam rangka memperingati HUT RI ke 80 thn 2025.
Dirgahayu NKRI, jayalah Indonesia, dan Sejahteralah Rakyatnya.

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim.City, West Java, Rabu, 13 Agustus 2025.

Wassalaikum
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Waka Wantim, Konseptor Graha Kadinda era Ketua Luther Kondorura, lk thn 2008-2013, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor thn 1986-2024, Konsultan K/L negara, Alumni IPB University, bidang keahlian Integrated Natural Resource Management)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *