jurnalbogor.com – Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) sukses menggelar perlombaan dalam rangkaian Festival Olahraga Masyarakat Kota (Forkot) II 2025 di Lapangan SMA IT Bina Bangsa Sejahtera, Sabtu (6/9/2025).
Acara yang berlangsung meriah tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai jenjang, mulai tingkat SD hingga SMA, serta melibatkan pelaku UMKM dan perwakilan kelurahan di Kota Bogor.
Suasana semakin semarak dengan adanya senam massal dan partisipasi aktif masyarakat yang memenuhi area kegiatan.
Tiga kategori olahraga tradisional diperlombakan, yakni hadang putri, dagongan putra, dan sumpitan mix. Selain sebagai ajang silaturahmi dan hiburan, lomba ini juga menjadi bagian dari proses seleksi untuk persiapan menuju Festival Olahraga Provinsi (Forprov) di Kota Bandung tahun 2026 mendatang.
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi Portina yang sudah menghadirkan lomba olahraga tradisional dalam Forkot II ini. Acara berjalan meriah, sosialisasi olahraga tradisional juga tersampaikan dengan baik karena terlihat banyak peserta yang antusias. Kami ingin menjadikan olahraga masyarakat sebagai gaya hidup, khususnya di Kota Bogor, agar olahraga tradisional tidak hilang ditelan zaman. Forkot kali ini luar biasa, kolaborasi dengan pegiat olahraga, UMKM, dan perwakilan kelurahan membuat acara semakin ramai,” ujar Zaenul.
Zaenul menambahkan, Forkot II 2025 menjadi bukti nyata bahwa olahraga masyarakat tidak hanya soal kebugaran, tetapi juga wadah kebersamaan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian budaya.
Sementara itu, Ketua Portina Kota Bogor, Dudi Fitri Susandi, menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan olahraga tradisional agar tetap hidup di tengah masyarakat.
“Olahraga tradisional adalah warisan budaya bangsa yang harus kita lestarikan supaya tidak punah. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, terutama peserta yang begitu bersemangat mengikuti perlombaan. Kami senang melihat warga begitu riang gembira. Ini bukti bahwa olahraga tradisional masih diminati dan bisa menjadi kebanggaan Kota Bogor,” ungkap Dudi. (Aga*)