jurnalbogor.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II tengah mengkoordinasikan penyerahan ijazah yang masih tersimpan di sekolah, khususnya di SMA dan SMK negeri.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti mengatakan bahwa siswa Kota Bogor yang ijazahnya masih ditahan SMA atau SMK negeri dapat segera mengambilnya langsung di sekolah masing-masing.
Sementara untuk sekolah swasta, proses koordinasi masih terus berjalan. Hal itu lantaran pihak sekolah sedang menginput data untuk diserahkan ke dinas guna diverifikasi serta dilakukan pembahasan terkait penganggaran.
“Untuk swasta masih dalam proses tahap koordinasi dan pelaporan. Saat ini, sekolah swasta masih menginput data ke dinas untuk digabungkan, difilter, dan dikoordinasikan terkait masalah penganggaran,” ujar Endah kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).
Menurut dia, Jawa Barat bisa berkaca pada langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait program penebusan dan pelunasan biaya pendidikan.
Program ini telah berjalan selama tiga tahun, di mana sekolah-sekolah tetap bisa memperoleh bantuan dari pemerintah untuk pelunasan biaya pendidikan.
Program tersebut merupakan inisiatif DPRD Kota Bogor sejak tahun 2020, yang awalnya dibuat untuk membantu masyarakat saat pandemi COVID-19.
“Melalui program ini, banyak siswa yang akhirnya bisa mendapatkan ijazah mereka tanpa terbebani biaya administrasi yang tertunda,” ucapnya.
Kata dia, dengan adanya langkah ini, diharapkan permasalahan ijazah yang belum diserahkan dapat segera terselesaikan, sehingga para lulusan dapat menggunakan dokumen penting tersebut untuk kebutuhan pendidikan maupun pekerjaan.
“Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti arahan dari instansi terkait,” pungkasnya.
(FDY)