jurnalbogor.com – BKKBN Provinsi Jawa Barat menggelar puncak peringatan Hari Kependudukan Dunia (HKD) 2025 di Lapangan Gombrang RW 02, Sindangbarang, Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (30/7/2025).
Pada acara tersebut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menggelar pelayanan gratis untuk perekaman KTP, aktivasi Identitas Kependudukan Digital, penerbitan Kartu Identitas Anak, dan konsultasi layanan adminduk.
“Kita ikut support BKKBN, juga DPPKB di acara ini (Hari Kependudukan Dunia 2025-red),” kata Kepala Disdukcapil Ganjar Gunawan disela-sela acara.
Diakuinya Disdukcapil bakal menggarap pemutakhiran data kependudukan, dimana pada semester 2 pada akhir Juni lalu, warga Kota Bogor berjumlah 1.150.000. “Ada peningkatan 6 ribu karena di semester satu ada 1.144.000,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Bogor Dedie Rachim pada acara yang diinisiasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN dengan tema ‘Yang Muda, Yang Berdaya’, memandang pentingnya data kependudukan.
“Selain soal pendidikan (data perpindahan siswa karena domisili sekolah), juga berimplikasi terhadap sosial. Contohnya seorang pegawai berubah statusnya jadi buruh lepas harian. Maka setelah jadi buruh harian lepas dia bisa mengakses bantuan-bantuan pemerintah, padahal secara profiling tidak tidak pantas menerima bantuan. Makanya ini jadi beban pemerintah, sehingga pelaksanaan implementasi kebijakan ini harus tepat sasaran,” jelasnya.
Berkat data kependudukan ini kata dia, Pemkot Bogor menghapus bantuan sosial berkisar 50-70 ribu. Sehingga ke depan, Kota Bogor akan membuat big data yakni dengan Data Warga sehingga perpindahan penduduk, peningkatan potensi adanya stunting misalnya, akibat urbanisasi, dan data-data yang tidak cocok dapat terantisipasi,” ungkapnya.
Sedangkan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto memaparkan pentingnya generasi muda yang berdaya saing. Pada acara itu hadir sejumlah remaja dari duta GenRe Kota Bogor, Sekolah Siaga Kependudukan, PIK Remaja dan elemen remaja lainnya seperti Remaja Kampung Keluarga Berkualitas.
(as.sayyev)
