jurnalbogor.com – Kebijakan penyegelan kawasan Puncak yang dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq terus menuai polemik berkepanjangan lantaran banyak warga yang menganggur akibat sang menteri menyegel tempat wisata di Kabupaten Bogor itu.
Kendati demikian, Hanif bersikeras bahwa tak ada pengangguran di Puncak pasca penyegelan tempat wisata di kawasan tersebut
Pernyataan itu diungkapkan Hanif Faisol usai mengunjungi dapur SPPG di Gang Selot, Kota Bogor, Jumat (17/10/2025).
“Tidak ada pengangguran, jadi kita tidak meruntuhkan lokasi itu. Jadi hanya dilakukan evaluasi,” ujar Hanif kepada wartawan.
Ia mengklaim bahwa pemerintah tidak boleh sembarangan dalam melakukan penindakan terkait pelaku pencemaran lingkungan.
Kata dia, pihaknya harus tetap mengedepankan ketahanan lingkungan. Sebab, setiap ada bencana banjir di kawasan Puncak selalu ada korban jiwa.
“Sudahlah cukup korban yang tiap kali banjir datang ya, ada 17, ada 2 orang, 3 orang selalu meninggal. Apakah kemudian kita kompensasikan dengan sederhana, dibuka mata kita,” ucapnya.
Eks Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup itu menuturkan, sudah bertemu dengan Anggota DPR RI, Mulyadi untuk mencari solusi penganan kawasan puncak.
“Sudah ketemu Pak Mulyadi dan teman-teman masyarakat yang lain. Kemudian besok Insya Allah kami akan undang supaya tidak simbang siur, tidak melalui perantara-perantara. Kami langsung panggil para ownernya untuk diskusikan ini,” ucapnya.
Kementerian Lingkungan Hidup berencana akan mengoptimalkan fungsi peningkatan kapasitas lingkungan mulai dari penanaman pohon dan pembuatan embun.
“Karena dari analisa kita, membangun ketahanan lingkungannya lebih utama dulu. Jadi bukan berarti mundur, tapi kita tingkatkan,” kata dia.
Kemudian, sambung Hanif, dari bangunan-bangunan di kawasan Puncak itu akan dievaluasi kembali mana yang boleh dan mana yang harus disesuaikan.
“Tentu kebijakan pemerintah tidak boleh juga langsung membawa dampak yang frontal.
Ini perlu akselerasi, ini kita sedang susun,” tandasnya.
(FDY)