jurnalbogor.com – Bismillahir Rahmanir Rahiem. Gus Miftah (GusMif) “juru dakwah” yang berambut panjang, rambut gondrong, sudah lama kita lihat berpola tingkah laku yang “tak senonoh”. Terakhir ini, beliau berdakwah di suatu acara keagamaan Islam, barang tentu di lapangan terbuka, jemaahnya cukup ramai.
Tampak para jemaah yang mendengar isi dakwah si GusMif, tertawa-tawa, karena bahasa pendakwah “lucu dan kocak”, tetapi guyonannya “bablas” lepas kontrol, dengan berucap “goblok” ditujukan kepada seorang jemaah penjual es. Yang kemudian membuat dunia maya menjadi heboh, sikap antipati dan tidak bermoral dihujat banyak nitizen, viral.
Dengan menyimak konten postingan dari para nitizen, saya lihat gambar di GusMif yang
kuwalat ini, jika tak salah sosok manusia yang pernah menjadi jurkam pilpres RI thn 2024, yang membagi-bagi uang “money politik” kepada rakyat pada waktu kampanye Pilpres RI 2024. Jika tak salah utk pemenangan Paslon 02 (paslon PS dan GRR).
Jadi wajar siGusMif bisa menjadi staf utusan Presiden, hasil proses politik pemilu Pilpres RI thn 2024 yang kita kenal banyak kecurangan TSM. GusMif mendapat balas budi dari sang Presiden RI dengan jabatan staf urusan khusus Presiden RI.
Entah mengapa dengan jabatan terhormat itu, si GusMif, berubah kelakuannya, semakin “pongah”, tak senonoh alias sombong, akibatnya beliau menggali kuburannya sendiri, makanya jadi manusia jangan sombong, Tuhan Allah akan berkehendak “kunpayakun”, si GusMif jatuh segelincir pada hal kecil, dan sangat sepele hanya berkata kasar “goblok” sama penjual es yang sedang berdagang sambil mendengar tausyiah GusMif.
Sebagaimana berita dan informasi yang viral di berbagai medsos spt WA, Youtube, Tiktok etc si
penjual es yang dihina si GusMif diangkat derajatnya, bermarwah, sementara di GusMif tak jelas asal muasal orang itu jatuh martabatnya. GusMif menyesal, minta maaf seraya menangis diwaktu sesi pers realease bersama wartawan/ awak media. Si GusMif tampak bercucuran air mata, menangis, cengeng seperti anak kecil, yang belum berakal sehat (balig).
Makanya jangan sombong, merasa diri si GusMif ini hebat, dan paling suci dan mulia, tukang es kok sampai dia hina dengan kata-kata ucapan kasar sambil tertawa-tawa geli, wong edan.
Apabila hidup si GusMif ini tidak berakhlaqul karimah, terutama berkata-kata tak senonoh, dengan mengeluarkan kata-kata kasar, buat apa sebenarnya ajaran agama Islam (Dinnulislam) yang beliau ceramahkan (“tausyiah atau “dakwahkan”) itu kepada umat dan bangsa? aneh bin ajaib, sulit nalar sehat memahaminya.
Perbuatan dan ucapan “goblok” itu, bisa kita simpulkan “paradok dan anomali”. Perbuatan itu namanya dalam bahasa Jawa “wong edan”, orang tidak waras (gila). Watak buruk seperti yang dilakoni si GusMif ini, yang terefleksi dalam gaya berkomunikasinya di arena publik mengindentifikasi diri si GusMif “sakit mental”, sedang ada problems psikis sepertinya si GusMif, kemungkinan secara hipotetik, beliau itu sedang terkena “post power sindrome” dam atau mungkin juga penyakit jiwa “psichofat”.
Orang terkena psichofat, ditandai dalam berperilaku sombong, merasa diri paling hebat, tinggi hati, merasa derajat lebih tinggi. Sementara orang lain direndahkan derajatnya dengan ujaran kata-kata kasar seperti kata “goblok” yang ia ucapkan kepada si tukang es itu.
Sekarang si GusMif konsekwensi berbahasa kasar goblok tersebut, yang viral di media sosial yang ramai diunduh selama beberapa hari belakangan ini, dimana nitizen bersuara nyaring dan kencang menghujat si GusMif, dikata-katai…”orang tak bermoral, tidak beretika dan sombong tak tahu diri..etc”.
Selain itu, juga sikap para nitizen yang cerdas, kritis dan pemberani, menghujat lebih kencang dan keras, agar si GusMif minta maaf dan tidak layak menjadi figur karena kepribadiannya sudah rusak dan bobrok.
Jika dianalisa dari gaya berkomunikasinya si GusMif di tengah-tengah publik, yang berkata kasar, maka si GusMif dituntut mundur dari jabatan selaku staf utusan khusus Presiden RI ke 8 bpk PS pada kabinet Merah Putih yang baru seumur jagung.
Sebenarnya posisi jabatan Staf Utusan Khusus yang diemban si GusMif ini, sangatlah terhormat, salah seorang WNI yang dipercaya oleh seorang Yml Presiden RI bpk PS yang baru terpilih pada Pilpres RI thn 2024, belum lama ini.
Artinya derajat dan martabat si GusMif, sungguh hebat dan mantul, tidak banyak orang Indonesia, Warga Negara Indonesia (WNI) mendapatkan anugerah posisi dan jabatan semulia itu dan terhormat. Tapi itulah sialnya nasib si GusMif yang tidak bisa mengontrol dan mengendalikan dirinya “ngak eling”, akhirnya berbahasa kasar berkata “goblok” kepada tukang es di khalayak ramai (publik) dan kejadian tersebut terekam dan viral di berbagai media sosial, sehingga alam jagat raya se tanah air Indonesia menjadi geger dan gaduh.
Akibat begitu derasnya opini netizen menghujat si GusMif, beliau dipermalukan, akhirnya si GusMif tak berapa lama, merenung, bermunajat kepada Allah SWT, minta maaf kepada Presiden RI bpk PS dan mengundurkan diri selaku Staf Utusan Khusus Presiden RI.
Kemudian Presiden RI, bpk PS berkomentar, merespon pengunduran diri GusMif dengan berstatemen antara lain kontennya, itu adalah perbuatan yang satria dan bertanggungjawab.
Dengan peristiwa mundurnya si GusMif ini dari jabatan yang bergengsi tersebut, saya menjadi teringat akan sebuah peribahasa edukasi sewaktu saya duduk dan dididik oleh guru SD-ku di kampung halaman Cerenti Riau pada tahun 1970an, sang guru sempat berkata kepada murid-muridnya, bahwa “mulutmu Harimaumu untuk menerkam kepalamu”. Berhati-hatilah dalam berbahasa antar sesama, begitu pesan moralnya, yang saya pahami dan ingat.
Dengan kasus yang memprihatinkan dan memalukan tersebut, juga saya teringat pula akan isi kandungan ayat Al Quran, surat At Tin bahwa Allah berfirman.. “manusia itu dijadikan sebaik-baik kejadian, akan tetapi apabila manusia tidak beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, alias tidak berakhlaq, maka manusia dijadikan seburuk-buruk kejadian”.
Makna seburuk-buruk kejadian itu, bisa ditafsirkan martabatnya yang tinggi (mulia dan terhormat) tadi, menjadi jatuh posisi terendah. Orang yang dihujat masyarakat si GusMif menuai badai, akibat perilakunya yang jahat dan bejatnya seperti berkata kasar “goblok” dengan merendahkan derajat orang lain seperti tukang penjual jajanan es yang dihina si GusMif, sebaliknya si penjual es diangkat derajat dengan memperoleh banyak empati dan simpati, serta memperoleh rezeki dari netizen dermawan.
Semoga Allah SWT mengampuni perbuatan dosa si GusMif, dan beliau hendaknya bisa menarik suatu pelajaran yang berharga dan hikmatnya atas kasus yang menghebohkan publik ini, dengan bertaubatan bersingguh-sungguh (taubatan nasuha) kepada Allah SWT, kembalilah kejalan yang benar dan lurus (sirotol mustaqiem).
InsyaAllah si GusMif selamat hidupnya baik di dunia mapun akhirat, insyaAllah kita doakan agar penyakit “psikofatnya” sembuh dari dirinya, yang pada gilirannya hidupnya normal kembali sehingga keberadaan di lingkungan masyarakat si GusMif membawa rahmat bagi sekalian alam (rahmatul lilalamin), wallahuaklam bisshahab.
Demikian narasi ini dibuat atas respon begitu maraknya hujatan terhadap Si GusMIf, yang telah menghina si penjual Es, sehingga berdampak buruk terhadap diri si GusMif dan mundur dari jabatan terhormat di negeri ini. Dari kejadian yang memalukan, memprihatinkan dan menggemaskan publik ini, bisa kita petik sebuah pelajaran (iktibar, a lesson learned) bagi pejabat publik negeri ini agar pandai-pandailah dan bijaklah berperilaku serta janganlah sombong (arogan), merendahkan orang lain, rakyatmu.
Kita barangtentu sudah sangat paham konsep Hak-hak Azasi Manisia (HAM) bahwa setiap manusia itu diciptakan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT adalah sama dan sederajat (egaliter), kecuali yang muttaqien, sehingga menurut konstitusi UUD 1945 bahwa setiap WNI pun sama kedudukannya dihadapan hukum dan pemerintahan. Jadi jangan sombong dan angkuh ketika menjabat dalam Pemerintahan. Camkanlah! hal normatif DinnulIslam dan kaidah sosial yang berlaku ini oleh kita sekalian, terutama si GusMif yang dirundung masalah yang malang dalam kehidupannya untuk saat ini, beristifarlah !
Astaghfirullah halaziem.
Semoga Allah SWT menunjukan kita ke jalan yang benar dan lurus yang diridhoi dan dirahmati-Nya, Aamiin-3 YRA..*
Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun.Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, 7 Desember 2024
Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan-tulisannya di media sosial)