Green Senator Arif Rahman Hidayat dan Muhammad Sabilillah Berkomitmen Pulihkan Lingkungan Hidup

  • Whatsapp
Arif Rahman Hidayat dan Muhammad Sabilillah berfoto bersama usai Diskusi Green Senator di Galeri Kopi Jalan Surapati 15 Bandung, (31/1/2024)

jurnalbogor.com – Aktifis Lingkungan Hidup Bogor Muhammad Sabilillah resmi berkolaborasi bersama Arif Rahman Hidayat Aktifis Lingkungan Hidup Jawa Barat juga Dewan Penasehat Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Barat dan Dewan Penasehat Forum BUMDES Provinsi Jawa Barat.

Kolaborasi sebagai komitmen untuk mendorong pemerintahan dalam rangka memulihkan lingkungan hidup dan memperjuangkan isu lingkungan hidup.

Read More

“Kami sepakat sebagai Green Senator sebagai metafora dari kepedulian terhadap lingkungan hidup. Mengingat permasalahan lingkungan hidup yang berujung kebencanaan banyak terjadi sejak lama di Jawa Barat,” ungkap Muhammad Sabilillah.

Muhammad Sabilillah mengungkap kilas balik kebencanaan, seperti banjir sudah lama terjadi di berbagai kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat. Pencemaran sungai oleh limbah domestik, industri dan peternakan masih menjadi problem utama di tiap DAS. Tumpukan sampah banyak terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat. Selain itu ada juga masalah polusi udara.

“Manusia perlu ingat, pohon berguna penghasil oksigen, penyubur tanah, pelindung, daun dan buah memiliki manfaat sebagai pangan maupun berhasiat sebagai obat. Maka, Tanam Pohon Tanam Kebaikan,” tegas Muhammad Sabilillah.

Latar belakang kolaborasi ini adalah konsep Arif Rahman Hidayat tentang Green Senator yang dipastikan memperkuat posisi Jawa Barat di tingkat nasional dalam isu-isu pembangunan berkelanjutan (SDG’s) seperti adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pembangunan rendah karbon, energi baru terbarukan, ekonomi sirkular, pemulihan daerah aliran sungai, industri hijau dan resiliensi berkelanjutan.

Arif Rahman Hidayat menyampaikan bahwa isu lingkungan hidup harus dipahami dan diintegrasikan oleh para pelaku pembangunan lainnya. Ia menekankan pentingnya konsolidasi basis dalam mengaplikasikan jargon Green Senator Jawa Barat yang peduli lingkungan hidup melalui konsep sebagai langkah serius dalam memperkuat kembali platform gerakan lingkungan berbasis masyarakat sipil dan Kolaborasi Pentahelix di Jawa Barat. tahun ke depan adalah melakukan kerja-kerja pemulihan lingkungan berbasis DAS, Sub DAS dan Mikro DAS yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi risiko bencana berbasis resiliensi yang berkelanjutan.

“Semua orang tentu ingin melihat Jawa Barat sebagai provinsi yang keindahan alamnya tetap terjaga. Supaya proses pelestarian itu terus berlanjut dan signifikan,” tegas Arif Rahman Hidayat.

Gerakan Pemulihan DAS
Taufan Suranto selaku Ketua Tim Green Senator Jawa Barat berorasi dengan menggarisbawahi tiga hal yaitu terkait isu lingkungan hidup kekinian yang sedemikian berkembang, teritorial permasalahan lingkungan di Jawa Barat yang sangat luas dan kelembagaan gerakan lingkungan yang harus terus diperkuat.

Orasi tersebut disampaikan saat diskusi bertema Green Senator pada 31 Januari 2024 bertempat di Galeri Kopi Jalan Surapati 15 Bandung, yang dihadiri para pegiat lingkungan. Diantaranya Kang Acil Bimbo, Dr. Ahmad Sjarmidi, Kang Hamdani, Kang Taufan Suranto, Aspara Septa, Riki Zip, Pendi Yusuf, Riki Jahat, Sebas Verdinna, Trisna Panji, Dhanny Rismayadi, Yuda Forkadas, Mulyanto, Deden Syarif Hidayat, David Riksabuana, Ato Sutarto, Mang Obe, Budi Sutrisno, J. Yanto, Acil Kalkun, Lukman Cadas, Djuandi Gandi, dan aktifis lingkungan hidup lainnya.

Diskusi tersebut melahirkan gagasan – gagasan, diantaranya, Kang Acil menyampaikan bahwa membangun kembali gerakan sosial budaya yang didasari bahwa kita ini harus cinta ke tempat di mana kita tinggal dan berjuang.

Selanjutnya Dr. Ahmad Sjarmidi menempatkan isu lingkungan dalam sudut pandang isu kewilayahan, batas desa, batas kecamatan, batas DAS, batas provinsi. Ia menilai sampai saat ini belum ada DPD yang mengangkat isu lingkungan. Ia tidak akan patah semangat memperjuangkan isu lingkungan hidup. Kang David Riksabuana dan Kang Hamdani fokus menyoroti isu air bersih. Ia mengungkapkan bahwa isu terberat saat ini adalah krisis air di Jawa Barat. Ke depan penyelamatan yang harus digaungkan adalah penyelamatan air.

(ASS/r)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *