jurnalbogor.com – Menyemarakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, sejumlah pelajar dari SMA Negeri Nanggung, Kabupaten Bogor, menggelar gladi resik untuk mempersiapkan diri tampil dalam Helaran Budaya yang akan digelar di Stadion Pakansari pada 14 Juni 2025.
Gladi resik ini diikuti antusiasme pelajar dan masyarakat Kecamatan Nanggung dalam memeriahkan perayaan tahunan tersebut. Para siswa dilibatkan untuk menampilkan berbagai kesenian tradisional yang menjadi kekayaan budaya lokal.
Kepala Desa Kalong Liud yang juga sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Nanggung, Jani Nurjaman, mengatakan bahwa partisipasi masyarakat Kecamatan Nanggung merupakan bentuk rasa syukur sekaligus kebanggaan sebagai warga Kabupaten Bogor.
“Kita sebagai warga Kecamatan Nanggung, di momen Hari Jadi Bogor ke-543 ini, merasa bahwa kegiatan Helaran Budaya adalah bagian penting yang perlu kami ikuti,” ujar Jani, Kamis (12/6/2025).
“Ini menjadi sarana memeriahkan hari jadi sekaligus bentuk syukur dan rasa bangga kami. Mudah-mudahan ini menjadi agenda rutin yang terus menampilkan kesenian tradisional dan mempererat silaturahmi.”
Ia juga menghaturkan terima kasih kepada Forkopimcam dan PT Antam hingga pihak SMAN Negeri Nanggung turut berkontribusi dalam memeriahkan HJB ke-543 tersebut.
“Kegiatan seperti ini harus terus kita jaga dan lestarikan,” katanya.
Dukungan terhadap keterlibatan pelajar dan pelestarian budaya juga datang dari dunia industri. PT Antam UBPE Pongkor melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyatakan dukungannya terhadap partisipasi masyarakat dalam event budaya tersebut.
Manajer CSR PT Antam Pongkor, Arif Rahman Saleh, menegaskan bahwa perusahaannya sangat mendukung setiap kegiatan positif yang melibatkan generasi muda dan masyarakat dalam melestarikan budaya.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang melibatkan pelajar dan masyarakat dalam pelestarian budaya. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk tumbuh bersama masyarakat sekitar, tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga sosial dan budaya,” kata Arif.
Ia menambahkan, PT Antam berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan budaya, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat agar tercipta keharmonisan antara industri dan warga sekitar.
“Dengan kolaborasi antara pelajar, pemerintah, dan dunia industri, partisipasi Kecamatan Nanggung dalam helaran budaya HJB ke-543 ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan pembangunan,” pungkasnya.
(Arip Ekon)
