jurnalbogor.com – Puluhan warga di Desa Cisarua, Nanggung, Kabupaten Bogor menggelar aksi swadaya memperbaiki jalan.
Swadaya perbaikan tepatnya di Kampung Langkob, di jalan Kabupaten Bogor ini sebagai bentuk protes masyarakat lantaran sudah sejak lama jalan tersebut tidak tersentuh pembangunan.
Bule, tokoh pemuda di Kampung Langkob mengakui warga terpaksa memperbaiki jalan tersebut karena selama ini warga hanya menunggu dan menunggu tindakan nyata Pemkab Bogor untuk memperbaiki jalan itu.
“Di setiap tahunnya jalan di Kampung Langkob itu belum juga dibangun dan masih dibiarkan rusak, maka warga bergotong royong membangun jalan itu,” kata Bule, Senin (6/2025).
Upaya betonisasi jalan hasil partisipasi masyarakat ini membuktikan jalan tersebut terkesan Pemkab Bogor melakukan pembiaran kondisi jalan rusak sejak lama.
Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5, Nurodin Jaro Peloy, mengapresiasi langkah warga Desa Cisarua yang bergotong royong memperbaiki jalan rusak parah selama lebih dari satu dekade.
Perbaikan jalan ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat karena tidak adanya kejelasan status jalan, yang menyebabkan pemerintah daerah maupun desa saling lempar tanggung jawab.
“Jalan ini rusak parah, dan dulunya memang di bawah pemerintah daerah. Namun, sekarang tidak ada kejelasan statusnya. Desa bilang itu jalan kabupaten, sementara kabupaten bilang itu jalan desa. Akhirnya, masyarakat bersatu melakukan perbaikan secara mandiri,” ujar Nurodin.
Nurodin menegaskan, masalah infrastruktur seperti ini perlu segera ditangani dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pasca-Pilkada 2024. Menurutnya, RPJMD dapat menjadi pintu masuk untuk menentukan kewenangan terkait sarana dan prasarana, termasuk akses jalan di Desa Cisarua.
“Para kepala desa dan camat harus berperan menetralisir persoalan seperti ini. Perlu ada kejelasan mana yang menjadi tanggung jawab kabupaten dan mana yang menjadi tanggung jawab desa. Hal ini harus masuk dalam dokumen lima tahunan RPJMD agar bisa diperhatikan sesuai kewenangan masing-masing,” katanya.
Langkah swadaya yang dilakukan oleh warga Desa Cisarua menjadi bukti solidaritas masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi bersama.
Nurodin mengapresiasi upaya ini dan berjanji turut membantu bersama masyarakat serta melibatkan pengusaha setempat yang juga memberikan kontribusi, baik dalam bentuk tenaga maupun material.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat. Ini menunjukkan kekompakan luar biasa. Kita semua, termasuk masyarakat, tokoh, dan pengusaha, ikut membantu bersama-sama. Ini adalah hari pertama yang luar biasa dari gotong royong mereka,” tukasnya.
(Arip Ekon)