Jurnalbogor.com – Bagi sebagian orang, hobi hanyalah sekadar kesenangan di waktu luang. Namun bagi Dadan Suhendar, hobi otomotif justeru mengantarkannya pada jalan usaha yang kini menjadi sumber penghidupan dengan membuka showroom mobil di daerah Sindangbarang, Bogor Barat, Kota Bogor.
Sejak kecil, Dadan sudah akrab dengan dunia mesin. Ia kerap diajak orang tuanya bongkar-pasang mobil hingga membuatnya terbiasa dengan suara mesin yang meraung. Ketika beranjak dewasa, meski sempat sibuk sebagai pemain sepak bola, ia tetap menyalurkan hobinya di dunia otomotif.
“Kalau lagi ada waktu luang di sela main bola, saya senangnya utak-atik mobil. Dari situ malah jadi usaha,” kenangnya.
Awalnya, ia hanya membeli mobil bekas, merapikannya, lalu menjual kembali. Semua dilakukan dari garasi rumah layaknya pedagang kecil. Namun langkah itu tak berhenti di situ. Pada tahun 2000, ia mulai serius menekuni jual-beli mobil, hingga pada 2017 ia berani membuka showroom sendiri.
Jenis mobil yang dipasarkan Dadan mengikuti hobinya: mobil-mobil tua yang penuh karakter. Ia membidik segmen menengah dengan harga relatif terjangkau, berkisar Rp50 juta hingga Rp80 juta.
“Kalau modal ratusan juta, bisa dibagi ke banyak unit. Jadi lebih banyak pilihan mobil yang bisa dijual,” jelasnya.
Perkembangan teknologi dan media sosial juga sangat membantunya. Melalui platform digital, jangkauan pasarnya meluas. Kini, pembeli tidak hanya datang dari Bogor, tetapi juga dari luar kota, bahkan hingga Palembang. Dalam sebulan, ia bisa melepas beberapa unit mobil.
Meski begitu, Dadan menegaskan bahwa kunci utama bisnisnya adalah membangun kepercayaan.
“Saya selalu jelaskan detail kondisi mesin, tahun kendaraan, sampai kelebihan dan kekurangannya. Karena jual mobil tua itu enggak gampang kalau enggak ada trust,” katanya.
Menurutnya, menjual mobil klasik memang memiliki tantangan tersendiri. Kadang unit lebih cepat terjual daripada mendapatkan stok baru. Namun keunikan mobil yang jarang di pasaran membuat setiap kendaraan yang ia tawarkan sudah memiliki calon pembeli sejak awal.
Bagi Dadan, bisnis yang ia jalani saat ini bukan hanya soal keuntungan, melainkan juga wujud cinta pada otomotif. Hobi yang bermula dari garasi rumah kini menjelma menjadi usaha yang menghidupi keluarga dan sekaligus mempertemukannya dengan banyak orang yang memiliki passion sama.
(Yudi)