jurnalbogor.com – Sebagai upaya meningkatkan kemampuan daya pikir dalam menciptakan transformasi pendidikan ditengah moderenisasi, sejumlah mahasiswa di Institut Agama Islam Bogor (IAIB) diberikan motivasi.
Wakil Rektor 1 Institut Agama Islam Bogor, Dr. H. Awaludin dihadapan ratusan mahasiswa menyebutkan, transformasi pendidikan dapat membantu rekan-rekan kelas karyawan dalam mengembangkan metode pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi.
“Untuk sukses kuliah sambil kerja, mahasiswa dapat menerapkan strategi tadi, transformasi pendidikan juga dapat melibatkan perubahan, salah satunya peran guru dari pengajar menjadi fasilitator,” ucapnya saat pembukaan Ujian Akhir Semester (UAS) di halaman Kampus IAIB, Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor, kemarin.
Di perguruan tinggi, kata dia, mahasiswa didorong untuk mampu belajar sendiri. Karena waktu yang dipergunakan untuk tatap muka dengan dosen di bangku perkuliahan sangat terbatas, jika dibandingkan dengan waktu yang harus digunakan untuk melakukan pengkajian sendiri.
Selain itu, mahasiswa diarahkan untuk bersikap terbuka dan dinamis, berpikir rasional dan obyektif. Artinya, dapat menerima pendapat yang baik dan benar dari manapun datangnya.
“Sebaliknya mampu mengemukakan pendapat dengan argumen yang kuat untuk sepaham maupun untuk tidak sepaham,” tukasnya.
(Arip Ekon)