Cegah BABS, Dinas PUPR Bangun Sanitasi Jamban di Sadengkolot

  • Whatsapp
Suhartono

jurnalbogor.com – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) membangun sanitasi jamban di Desa Sadengkolot, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Ratusan bangunan sanitasi jamban tengki septik  di Sadengkolot salah satu upaya pemerintah agar masyarakat membiasakan berprilaku sehat dan tidak lagi buang air besar sembarangan (BABS).

Read More

“Penyediaanya sanitasi jamban yang sehat tersebut untuk mencegah stunting yang  dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak,” kata ketua pembangunan sanitasi jamban antiseptik Suhartono kepada Jurnal Bogor.

Suhartono menjelaskan, sanitasi jamban menjadi faktor penting seperti di Sadengkolot dari  60 RT, 10 RW dan 5 dusun ada sekitar 3.500 Kepala Keluarga dengan 13.000 jiwa dengan luas wilayah 481,3 hektare tentu Pemerintah Desa tidak bisa fokus pada salah satu program saja karena ploting anggaran harus sesuai kebutuhan masyarakat.

Masih minimnya  fasilitas umum seperti toilet maupun MCK, kata Suhartono, karena Pemerintah Desa belum bisa membangun fasilitas umum seperti MCK dengan jumlah banyak.

Dari 8 desa se- Kecamatan Leuwisadeng,   Desa Sadengkolot dengan wilayah yang cukup luas dan jumlah  penduduk begitu padat maka program sanitasi jamban sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Bergulirnya sanitasi jamban diawali tahun 2023 -2024 tercatat 80 Kepala Keluarga (KK) sebagai penerima manfaat pada  program pembangunan sanita jamban tersebut.

“Dari 80 KK,  masing masing  telah menerima bantuan jamban tengki septik. Progres  di tahun 2025 dari 50  sanitasi jamban, sementara  25 unit yang baru terealisasi tepatnya di kampung Ciranji RW 03,” tandasnya.

Terpisah, Sekretaris Camat Leuwisadeng Sigit Darsono yang pernah menjabat Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor mengakui program sanitasi jamban salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan lebih sehat.

Seperti pembangunan  sanitasi jamban tengki septik di Sadengkolot salah satu upaya pemerintah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara, pendamping pembangunan sanitasi jamban pada DPUPR  Jul Iskandar menjelaskan, program sanitasi jamban di Sadengkolot telah tiga tahun berjalan.

“Program yang usulkan secara berkelanjutan, maka setiap tahun  masyarakat  di Sadengkolot  kategori berpenghasilan rendah mendapatkan bantuan sanitasi jamban tersebut,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *