jurnalbogor.com – Kegiatan cuci-mencuci merupakan aktivitas harian masyarakat, yang mana aktivitas mencuci tidak sekedar baju maupun perlengkapan masak, namun juga mencuci kendaraan dan rumah. Peluang ini ditangkap oleh Yuda.
Sang Owner Yury Group dan Laundry Delondre yang juga seorang sarjana lulusan Elektro Medik DepKes berbekal ilmu Kesehatan yang dipelajari di kampusnya, kini ia bisa membuat banyak produk sabun cuci untuk keperluan cuci baju, cuci piring, pel lantai, cuci motor, cuci mobil, pengharum baju, dan sebagainya.
Usaha ini dirintis dengan tekun dan bertahap, dari semula yang memproduksi dalam jumlah sedikit hanya untuk pelanggan laundry kini berkembang kapasitas produksinya untuk melayani permintaan reseller dan toko Loundry.
Yuda menceritakan, setelah keluar dari salah satu perusahaan distributor swasta, dia mencoba mengembangkan usahanya dengan membuka lowongan kerja untuk menyerap pengangguran di lingkungannya.
Kian padatnya aktivitas masyarakat kota, terus mengerek kebutuhan jasa binatu atau laundry. Berbagai peluang usaha pun terkembang dari bisnis ini. Salah satunya, usaha penyediaan cairan pembersih, pewangi, dan pelicin pakaian.
Seperti produk yang ditawarkan oleh Yury Group. Sejak 2009, usaha yang didirikannyai menawarkan chemical khusus laundry yang berada di Jalan Jatinegara Kaum 36 C RT 11/RW 3, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Produknya berupa deterjen, parfum laundry, softener, dan bahan lain yang diperlukan dalam proses laundry. Sejak pertama kali berdiri, Yury Group langsung menawarkan peluang menjadi distributor dan keagenan. Kini, sudah ada beberapa distributor yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ada beberapa syarat untuk dapat menjadi mitra Yury Group, salah satunya memenuhi minimal order pemesanan.
“Untuk level distributor, mitra harus membeli produk minimal Rp 10 juta. Kalau wilayah luar jawa minimal Rp 15 juta,” jelasnya kepada Jurnal Bogor via WhatsApp, Senin (30/09/2024).
Sementara, untuk level agen, Yuda mematok modal awal yang lebih rendah. Minimal agen membeli produk senilai Rp 4 juta-Rp 5 juta diawal. Besarnya modal ini ditentukan jarak lokasi agen dengan distributor terdekat.
Selain produk chemical, investasi awal ini mencakup fasilitas lain, seperti media promosi, tester pewangi, serta peralatan penunjang seperti software dan nota penjualan.
Distributor dan agen sama-sama memiliki hak untuk menjual produk-produk chemical laundry. Bedanya distributor juga berhak merekrut agen. Harga jual produk chemical laundry berkisar Rp 55.000 hingga Rp 210.000 per kemasannya.
“Kalau parfum itu kisaran Rp 25.000-Rp 180.000, pembersih atau detergen itu Rp 15.000-Rp 90.000,” ujar Yuda
Seluruh keuntungan dari penjualan produk berhak menjadi milik mitra dan pusat tak memungut biaya kerjasama. Dengan demikian, target mitranya balik modal dalam waktu 6 bulan.
Kerjasama antara distributor dan agen tak diikat oleh jangka waktu tertentu. Artinya, mitra dan pusat masih terikat kerjasama selama mitra masih memasok bahan baku dari pusat.
Meski demikian, menurut Yuda pihaknya akan tetap memberikan support sistem untuk mitra. Selain pemantauan, Yuda juga membantu mitra untuk melakukan promosi lewat website www.yurygroup.com.
Demi penjualan yang bagus, Yuda menyarankan agar mitra di level distributor tetap memiliki kios sendiri. “Tapi selalu online dan kalau mau door to door juga bagus,” ujarnya.
(WH)