jurnalbogor.com – Korban hanyut, Pahrudin (21) yang terbawa arus air Kali Cikaniki di Desa Cisarua, Nanggung, Kabupaten Bogor memasuki hari ke-3, Selasa (30/09/2025), belum juga temukan. Kini semua unsur termasuk masyarakat masih berupaya melakukan pencarian korban tersebut.
Bahkan keluarga korban mencoba menyiramkan air doa tepatnya diawal korban terpeleset saat menyeberang sungai. Aliran air ini cukup deras dengan kondisi curug menyempit yang disebut Leuwitikoro.
“Dari kejadian, sampai sekarang korban belum keluar ke permukaan dari Leuwitikoro itu. Kemungkinan korban masih disini di Leuwitikoro soalnya dari mulai kejadian sampai sekarang belum juga muncul,” kata salah satu ketua RT di Desa Cisarua dalam unggahan videonya.
Ketua RT yang merupakan keluarga korban yang hanyut itu mengaku, sempat menunggu selama 24 jam di lokasi aliran kali Sungai Cikani saat korban terhanyut hingga menghilang, namun sampai sekarang korban masih belum muncul.”
Sebelumnya diwartakan, Kapolsek Nanggung AKP Ucup Supriatna menjelaskan, warga Kampung Maja RT 01 RW 04 Desa Cisarua itu terpeleset saat menyeberang hingga terseret arus sungai.
“Korban hanyut itu hendak mengambil rumput, hingga terpelesat saat menyeberang di sungai,” kata AKP Ucup Supriatna, Minggu (28/9/2025).
Kejadian pada Minggu sekitar pukul 13:00 WIB. Dengan lokasi jalan yang terjal dan curam korban terseret Kali Cikaniki. Pencarian dilakukan pihak kepolisian dari Mapolsek Nanggung, anggota Koramil, Pol PP, BPBD Kabupaten Bogor dan Pemerintah Desa Cisarua.
(Arip Ekon)