jurnalbogor.com – Direktur Bank Sampah Barokah Kota Bogor Darga Sulton melakukan penandatanganan kerjasama kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara oleh Ketua Dewan Pengurus Yayasan Ardhina Zaiza, untuk PET Collection dari Bank Sampah Berbasis Komunitas, Sabtu (21/6/2025).
“Dengan terjalinnya kemitraan Bank Sampah Barokah dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara memastikan pendekatan ekonomi sirkular dan pengumpulan kemasan pasca konsumsi melalui kerjasama pembelian kemasan plastik PET,” ujar Darga Sulton yang juga Ketua ASOBSI DPD Kota Bogor.
Diakuinya, pengelolaan sampah di Kota Bogor yang dilakukan oleh bank sampah berbasis komunitas masih mengalami berbagai tantangan dalam pengelolaannya, diantaranya dalam operasional bank sampah termasuk kurangnya pembeli tetap untuk bahan daur ulang, keterbatasan manajemen tata kelola bank sampah, keterampilan bisnis dan literasi keuangan, fluktuasi harga material daur ulang.
Menghadapi tantangan ini, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) sebagai pelaku industri minuman kemasan terkemuka di Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) DPD Kota Bogor sejak tahun lalu untuk Bogor City Pilot Project dengan mendampingi 22 bank sampah binaan di Kota Bogor.
Dimana inisiatif pengembangan masyarakat melalui konsep pendekatan bank sampah dengan konsep nona-helix, yakni melibatkan pemerintah, pelaku usaha, key opinion leaders, masyarakat, komunitas, perbankan,NGO, akademisi dan media.
Berkaitan dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, salah satu bank sampah binaan CCEP Indonesia di Kota Bogor, yakni Bank Sampah Barokah menjadi salah satu sumber pasokan bahan baku PET yang dikelola oleh Yayasan Mahija Parahita Nusantara. Saling melengkapi dalam pengelolaan sampah botol PET, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga daur ulang serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
(Wawan Hermawanto)
