Arya Pemulung di TPA Galuga Yang Putus Sekolah, Akhirnya Kembali Bersekolah

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Berkat perjuangan calon wakil bupati Bogor Jaro Ade dan anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5, Muhammad Arya (12) pemulung di TPA Galuga yang putus sekolah, akhirnya kembali memakai seragam dan bersekolah.

“Setelah dibujuk rayu, Alhamdulillah akhirnya Muhammad Arya mau bersekolah lagi,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil V, Aan Triana Al Muharom, melalui pesan WA-nya, Senin (18/11/2024).

Read More

Arya anak pasangan Ani dan Edi warga Desa Karehkel, Kecamatan Leuwilang memilih berkerja sebagai pemulung dikarenakan faktor ekonomi. Arya pun terpaksa putus sekolah SD kelas 6, karena harus membantu kedua orang tuannya mencari nafkah.

“Ini sangat miris, padahal tinggal satu tahun lagi lulus SD tapi harus berhenti karena faktor biaya. Jangan sampai ada lagi anak sekolah yang bernasib sama seperti Arya, Pemkab Bogor ini sedang gencar-gencarnya menekan angka anak putus sekolah,”

Berkat tangan dingin Jaro Ade dan Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5, Muhammad Arya pun kembali melanjutkan sekolahnya di SDN Karehkel 02, bahkan politisi Golkar itupun akan menjamin Arya agar melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya seperti SMP dan SMA.

“Kami akan kawal hingga Arya lulus sekolah tingkat SLTA, bila dia punya keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas kami akan fasilitasi. Bagaimana pun Arya adalah generasi penerus bangsa, pemilik masadepan Kabupaten Bogor, harus kita selamatkan,” tegas Aan.

Sementara itu, Edi orangtua Arya tak mampu berkata-kata saking bahagianya, karena masih ada yang peduli terhadap masa depan anaknya. Sebagai orang tua, Edi pun ingin melihat anak-anaknya mimiliki masa depan yang gemilang.

“Orang tua manapun tidak ingin anaknya menjadi pemulung, pasti ingin anaknya sekolah tinggi agar masa depannya tidak bernasib sama seperti orang tuanya,” kata Edi.

Edi pun bersukur masih ada pejabat yang memeperdulikan nasib rakyat kecil seperti yang dialami keluarganya. Dia pun berharap pemimpin – pemimpin di Kabupaten Bogor memiliki hati yang bersih dan selalu peduli terhadap rakyat kecil.

“Semoga pak Jaro Ade, pak Aan ditakdirkan menjadi para pemimpin, karena rakyat sangat menginginkan pemimpin yang peduli terhadap nasib rakyat miskin seperti saya ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, calon wakil bupati Bogor Jaro Ade miris menemukan ada siswa SD yang putus sekolah dan memilih memungut sampah di TPA Galuga, Kecamatan Cibungbulang.

Muhammad Arya (12) anak pasangan Ani dan Edi warga Desa Karehkel, Kecamatan Leuwilang memilih berkerja sebagai pemulung dikarenakan faktor ekonomi.

“Kita cukup perihatin ada anak yang putus sekolah karena persoalan ekonomi dan lebih memilih memulung di TPA Galuga,” ungkap Jaro Ade.

Jaro Ade mengaku dirinya kanget saat menyapa para pemulung di depan pintu Masuk TPA Galuga ada anak kecil sudah ikut kerja menjadi pemulung.

Alasan Arya berhenti sekolah SD dikarenakan persoalan ekonomi. Dirinya bersama orang tuanya memilih memulung dengan penghasilan sehari hanya Rp 50 Ribu.

“Ini menjadi perhatian kita, Arya kita data agar bisa lagi melanjutkan sekolah. Tetap membantu orang tua, tapi pendidikan lebih penting dan wajib melanjutkan sekolah,” pungkasnya. (Aga)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *