jurnalbogor.com – Memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2025. Forum Rakyat Bogor Raya melangsungkan aksi Demo “Aksi Leumpang Suku”.
Forum Rakyat Bogor Raya yang baru saja resmi didirikan ini terdiri dari 15 serikat tani yang ada di kabupaten Bogor.
Didih ketua aksi demo menyebutkan, aksi ini untuk melihat apakah pemerintah kabupaten bogor apakah mampu menyelesaikan persolan agraria yang ada di bumi tegar beriman ini.
“Kalau selama 6 bulan ini tidak ada langkah yang kongkrit kita akan turun kembali dengan masa yang lebih banyak dari hari ini,” tegas Didih.
Menurut Didih, kabupaten Bogor saat ini dilihat dari sudut sudut wilayahnya itu hampir ada saja terdapat konflik agraria. Seperti di Nanggung para penggarap eks PTPN yang saat ini belum terselesaikan. Lalu ada Malasari Claim Hutan dan lainya.
“Tuntutan hari ini pemerintah lakukan hal kongkrit untuk menyelesaikan permasalahan ini terkait konflik agraria yang ada di kabupaten Bogor,” tegasnya.
“Kita tidak membicarakan hasil, minimal ada langkah kongrit. Bagaimana pemkab bogor menyikapi persoalan di sukamulya Rumpin yang berhadapan dengan TNI AU,” sambungnya.
“Kita minta ada langkah kongrit dari pemkab bogor,” pungkasnya. (Aga*)