jurnalbogor.com – Dalam upaya mengendalikan harga bahan pokok, khususnya cabai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan panen cabai di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, pada Jumat (31/1/2025).
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya meningkatkan produksi komoditas hasil pertanian, termasuk cabai. Komoditas cabai adalah salah satu produk yang terus dikembangkan di Kabupaten Bogor, dengan wilayah potensial seperti Kecamatan Nanggung, Caringin, Pamijahan, dan Tanjungsari.
Menurutnya, dalam rangka menjaga stabilitas harga cabai, Pemkab Bogor berkomitmen untuk memfasilitasi peningkatan produksi tanaman cabai melalui bantuan stimulasi dan penyuluhan kepada petani.
“Pada tahun 2025, Pemkab Bogor melalui Distanhorbun akan memberikan bantuan paket cabai dan mulsa kepada 12 kelompok tani di seluruh Kabupaten Bogor, yang mencakup 60 hektar lahan cabai,” beber Pj. Bupati Bogor.
Bachril Bakri juga menambahkan, selain bantuan langsung, Pemkab Bogor juga melakukan penyuluhan pertanian dengan mendirikan Kebun Edukasi Inflasi yang berlokasi di Kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor.
“Saya harap Kebun Edukasi Inflasi ini dapat menjangkau lebih banyak petani dan menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para petani di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa, kebun edukasi ini juga menyediakan area untuk mempraktikkan teknik bercocok tanam cabai dengan teknologi yang baik.
“Dengan demikian, diharapkan petani bisa memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk menanam cabai rawit, yang nantinya dapat membantu mengendalikan harga cabai di wilayah Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Kemudian, Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, menambahkan, Pemkab Bogor terus berupaya meningkatkan potensi sumber daya alam, khususnya sektor pertanian, guna mendongkrak produksi komoditas hasil pertanian, termasuk cabai yang terus dikembangkan di Kabupaten Bogor.
“Dengan langkah-langkah tersebut, kami berharap dapat memperkuat ketahanan pangan daerah dan mengurangi fluktuasi harga cabai yang dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat,” imbuhnya. (Aga)