Cibinong, jurnalbogor.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan evaluasi terhadap uji coba kantong parkir angkutan tambang di Kecamatan Parung Panjang. Kesimpulannya kantong parkir tersebut dapat mengurai kemacetan di Parung Panjang.
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memuji langkah berani Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menyelesaikan sejumlah persoalan di Kabupaten Bogor, salah satunya permasalahan di Parung Panjang. Pada saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, Kamis (27/6).
“Permasalahan di Parung Panjang, saya memahami bahwa permasalahannya sangat kompleks, namun saya melihat di era Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu saat ini, masalahnya sudah mulai terurai,” tandas Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Menurut Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, penanganan permasalahan di Parung Panjang menjadi tugas pertama dirinya dari Pak Gubernur pada dilantik. Sampai saat ini, alhamdulillah kemacetan sudah mulai landai.
“Truk tambang tidak lagi parkir sembarangan, sudah menggunakan kantong parkir yang dibangun oleh Pemkab Bogor, bekerja sama dengan PTPN dan didukung Bank BJB Cabang Cibinong,” trang Asmawa.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menjelaskan lebih lanjut kepada Tim Komunikasi Publik Diskominfo, saat ditemui pada Jumat (28/6). Ia mengatakan, terkait dengan evaluasi uji coba kantong parkir angkutan tambang di Parung Panjang, alhamdulillah menghasilkan sesuatu yang positif. Progres tahap per tahapnya dapat mengurai kemacetan yang signifikan.
“Intinya, di tiap-tiap ruas dilewati, saat ini kondisinya sudah landai dari kemacetan, dan semoga tidak terjadi kemacetan lagi di sana,” terang Dadang.
Dadang menuturkan, selama uji coba, dilakukan pemantauan arus lalu lintas selama uji coba operasional kantong parkir menggunakan metode hybrid, yaitu dengan pemantauan kondisi lalu lintas melalui google maps dan juga pengecekan secara langsung dengan tim patroli personil Dishub Kabupaten Bogor.
“Kondisi lalu lintas kini menjadi landai, karena kendaraan angkutan tambang saat ini terpusat parkir di kantong parkir Desa Gorowong, Parung Panjang,” tutur Dadang.
Ia juga menjelaskan, saat ini kepadatan lalu lintas hanya di area-area tertentu, yaitu pada sekitar Simpang Salimah dan sekitar Perlintasan Sebidang Kereta Api Jl. Moch. Toha dikarenakan pada area-area tersebut terdapat jalan rusak. Namun jalan itu sudah diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, semoga tidak lagi ada kemacetan.
“Saat ini keberadaan kantong parkir baru bisa menampung 500 kendaraan dan dianggap masih kurang. Jadi kita buatkan rekayasa lainnya, kalau sudah kendaraan itu tidak tertampung, kita masukkan ke kantong parkir swadaya. Tapi, batasannya sampai di kantong parkir pom bensin. Tidak jauh ke depan, artinya tidak masuk ke perumahan,” jelas Dadang.
Ia melanjutkan, jadi kita stop di beberapa titik, ada tiga penyetopan yang kita lakukan. Pertama, di kantong parkir Desa Gorowong, kedua di Jagabaya, terakhir di kantong parkir pom bensin Lumpang, dan rekayasa ini sudah cukup efektif. Saat ini pun penerangan di area kantong parkir sudah ada, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memasang enam titik PJU. Sarana dan prasarana di kantong parkir sudah mulai dipenuhi secara bertahap.
“Setelah uji coba ini dikatakan berhasil, selanjutnya akan dipatenkan sesuai Perbup Bogor 56 tahun 2023 soal aturan jam operasional angkutan tambang,” ujar Dadang.
Dadang berharap keselamatan pengguna jalan terjamin, tidak ada lagi korban yang berjatuhan. Yang terpenting semua bisa memahami dengan melaksanakan aturan tersebut dengan baik
“Kita sama-sama berkomitmen, mulai dari masyarakat, pemerintah, pemilik kendaraan, transporter, dan supir benar-benar mentaati Peraturan Bupati tersebut,” harap Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih. ***