jurnalbogor.com – Sebanyak 161 mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) resmi diserahkan kepada Kecamatan Gunung Putri sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 pada Senin (21/7). Seremoni penyerahan bertempat di Kantor Kecamatan Gunung Putri.
Mahasiswa KKN UIKA tahun ini akan melaksanakan pengabdian masyarakat di tujuh desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Gunung Putri, yakni Desa Ciangsana, Bojong Kulur, Nagrak, Tlajung Udik, Bojong Nangka, Cicadas, dan Keranggan.
Masing-masing desa menerima satu kelompok mahasiswa yang terdiri dari berbagai latar belakang jurusan.
Acara penyerahan dihadiri oleh perwakilan tiga orang mahasiswa dari tiap kelompok desa, dosen pembimbing lapangan (DPL), perwakilan desa, serta pihak kampus yang diwakili oleh Sekretaris LPPM UIKA, Dr. Syaiful.
Sambutan utama disampaikan oleh Sri Mastuti, selaku perwakilan Kecamatan Gunung Putri dari seksi pendidikan dan kesehatan.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada pihak UIKA atas kepercayaannya menjadikan Gunung Putri sebagai lokasi KKN.
“Terima kasih kepada UIKA, Gunung Putri kembali terpilih sebagai lokasi KKN,” ujarnya.
Ia juga berharap kolaborasi antara mahasiswa dan desa dapat berjalan harmonis dan memberikan dampak positif bagi masyarakat selama 40 hari pelaksanaan KKN.
“Dengan dari berbagai jurusan tiap mahasiswa kelompok, diharapkan ini bisa dikolaborasikan dengan tema-tema program dari kampus,” tambahnya.
Sri Mastuti juga berpesan agar para mahasiswa menjaga nama baik almamater selama menjalankan program di desa.
“Jaga nama baik kampusnya, almamaternya, ikuti aturan yang ada di desa. Kita tahu Kabupaten Bogor ini ada aturan jam malam. Aturan harus kita jalankan di desa yang ditempatkan.”
Acara diakhiri dengan prosesi simbolis penyerahan mahasiswa dari pihak kampus kepada kecamatan serta sesi foto bersama.
Melalui program KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat serta mendapatkan pengalaman berharga selama berada di tengah-tengah warga.
(wulan)
