jurnalbogor.com – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor Kelompok 6 turut berperan aktif dalam kegiatan Posbindu yang berlangsung pada pagi hingga siang hari di RT 02 RW 01 Kampung Lemah Duhur, Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor, 5 Agustus 2024 lalu.
Kelurahan Mulyaharja yang berlokasi di Jalan Cibeureum No.13 ini terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu).
Posbindu ini mencakup berbagai layanan kesehatan yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan sosial masyarakat, seperti penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, tes gula darah, serta pemberian vitamin A kepada anak-anak. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN juga berkolaborasi dengan pihak Puskesmas, serta ibu-ibu PKK dan kader yang mengelola Posyandu.
Menurut data yang ada, Kelurahan Mulyaharja menghadapi tantangan kesehatan yang signifikan, termasuk prevalensi stunting pada anak-anak. Stunting merupakan masalah serius yang disebabkan oleh malnutrisi kronis, dan pada saat ini, terdapat 38 anak di kelurahan tersebut yang mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mendukung upaya penanganan stunting dan peningkatan status kesehatan masyarakat.
Kepala Puskesmas Mulyaharja drg. Husnul Khatimah mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang telah membantu meningkatkan efektivitas kegiatan Posbindu.
“Partisipasi mahasiswa KKN sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terstruktur kepada masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswa KKN, Reza Malik Ibnusina yang juga sebagai koordinator kegiatan, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan secara berkala.
“Kami berharap dengan adanya pemeriksaan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama dalam upaya pencegahan masalah gizi seperti stunting,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kelurahan Mulyaharja, khususnya bagi mereka yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan yang lebih besar. Distribusi vitamin A dan pemeriksaan kesehatan secara berkala merupakan bagian dari intervensi gizi yang krusial dalam menangani masalah kekurangan gizi dan stunting.
Setelah acara selesai, seluruh pihak yang terlibat, termasuk mahasiswa, ibu-ibu PKK, dan kader, mengadakan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan dan apresiasi atas kesuksesan kegiatan ini.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, prevalensi stunting di Kelurahan Mulyaharja dapat menurun, dan status kesehatan anak-anak dapat meningkat secara signifikan. Kegiatan mahasiswa KKN ini diharapkan menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
(SLV/uik)