jurnalbogor.com – Tebingan di Kampung Kalong Jalan, Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mengalami longsor, namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki pihak terkait.
Kepala Desa Kalong 2, Ulul Azmi mengatakan bahwa pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah V Leuwiliang sempat datang karena lokasi tersebut kewenangannnya bukan di pihak desa.
“Kemarin katanya mau dibangun oleh PUPR, kemarin itu ada yang datang dari UPT PUPR Leuwiliang pak Muji,” ungkap Ulul Azmi kepada wartawan pada Kamis (30/1 2025).
Ulul Azmi menyampaikan bahwa informasi yang dia terima, lokasi longsor tersebut akan dibangun di tahun 2025 ini. “Iya mudah-mudahan tahun 2025 dibangun,” katanya.
TPT longsor tersebut selain mengancam terputusnya akses jalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU). Tanah longsor sekitar 30 meter dengan ketinggian 10 meter itu juga mengancam beberapa rumah warga di sekitarnya dan satu mushola.
Dia menjelaskan, menjelang bulan suci Ramadhan banyak warga berziarah kubur. Jika hal itu masih dibiarkan dikhawatirkan akan mengancam keselamatan para peziarah.
“Iya benar (khawatir) tetapi kalau yang lewat orang (berjalan kaki) mah bisa aja, hanya saja kalau untuk motor atau mobil mah gak bisa,” katanya.
Sebagai informasi, TPT di Kampung Kalong Jalan, Desa Kalong Dua, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor tersebut sudah dua kali diterjang longsor akibat tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cikemang.
Awalnya, bencana longsor pada terbingan tersebut terjadi pada Senin, 24 April 2023 dan longsor kembali terjadi pada Minggu, 07 Mei 2024 diduga akibat tingginya intensitas curah hujan.
Akibat longsor yang terjadi, warga sekitar sempat bahu membahu membersihkan material longsor di aliran Sungai Cikemang agar tidak menutup aliran sungai tersebut.
Hingga kini pihak terkait tak kunjung membangun TPT di lokasi longsor tersebut, padahal warga sekitar sangat berharap adanya perhatian serius dari pihak terkait demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
(Arip Ekon)