jurnalbogor.com – SMK Tri Dharma 2 Bogor ikut berpartisipasi dalam acara Seminar Internasional Enhancing Collaboration Through ASEAN Strategy on Sustainable Mangrove Ecosystem Management yang dilaksanakan pada Rabu (17/7/2024) di Pullman Ciawi dengan mengirimkan 2 siswa sebagai peserta seminar.
Hadir menjadi peserta Green Youth Movement yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup, Ridho dan Ela, siswa siswi kelas 12 SMK Tri Dharma 2 ini menjadi perwakilan Kota Bogor dalam acara tersebut.
Seminar ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian pertemuan 27th ASEAN Senior Official on Forestry (ASOF) yang digelar di Bogor pada 15-19 Juli 2024.
Kepala Sekolah SMK Tri Dharma 2 Khaerul Saleh menjelaskan keikutsertaan siswanya menjadi peserta seminar karena sekolahnya peduli dengan lingkungan hidup.
“Alhamdulillah ada dua siswa siswi kita diundang oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk menjadi anggota Green Youth Movement, gerakan anak muda tentang penghijauan yaitu Ridho dan Ela. Dan waktu itu langsung mendapatkan penghargaan berupa sertifikat yang langsung ditandatangani oleh bapak Presiden Jokowi di Istana Negara. Dan alhamdulilah, jadi setiap ada kegiatan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup siswa siswi sekolah kami dilibatkan,” jelasnya.
SMK Tri Dharma 2 Bogor untuk tahun sekarang sudah memasuki angkatan kedua dan mengirimkan 4 siswa kelas 11 untuk mengikuti pelatihan.
“Sekarang sedang melaksanakan pelatihan, 2 orang di BPDS yaitu Defa dan Ali dan 2 siswa lagi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Agis dan Agung,” kata Khaerul Saleh.
Dibawah bimbingan Lilis Yulianti, seorang guru matematika, SMK Tri Dharma 2 yang juga merupakan penanggung jawab ekskul lingkungan hidup menjadikan SMK Tri Dharma menjadi sekolah ‘hijau’.
SMK Tri Dharma 2 pernah menjadi juara pertama dalam lomba Bogor Bersihku 2017 dan SMK Tri Dharma 2 menyandang Sekolah Adiwiyata
“Dalam perjalanannya SMK Tri Dharma 2 Bogor itu menjadi juara pertama dalam event Bogor Bersihku. Setelah itu SMK Tri Dharma 2 Bogor sudah menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat dan menjadi juara juga di tingkat provinsi. Sebenarnya kita juga mengejar juara nasional, tapi karena wabah Covid-19 tertunda sampai sekarang, “ pungkasnya.
(pst)