jurnalbogor.com – Puluhan siswa SD dan SMP di Kampung Sempur RT 01 RW 04 di Desa Petir, Dramaga, Kabupaten Bogor ketika hendak ke sekolah terpaksa setiap harinya harus menyebrangi sungai.
Dengan kedua tangan sembari membawa perlengkapan belajar terlihat sejumlah siswa berjalan menyebrang sungai dengan hati-hati.
Kedua tangannya mengangkat tinggi-tinggi tas sekolah dan sepatu miliknya agar tidak basah terkena air sungai.
Ketika hujan deras dan sungai Cihideung meluap, siswa terpaksa tidak bisa bersekolah.
Salah satu siswa SD yang harus menyeberangi sungai untuk bisa sampai sekolah dilakukan oleh Hapid dan temannya untuk sampai ke SD Petir 04.
Hapid mengaku harus melepas pakaian dan sepatunya saat tiba di tepi Sungai Cihideung.
Setelahnya, Hapid harus menyeberangi dan melawan arus sungai yang jadi perbatasan antara dua desa, yakni Kampung Sempur, Desa Petir Kecamatan Dramaga dan Kampung Cihideung Udik, Desa Cihideung Udik Kecamatan Dramaga.
”Minta ke pemerintah untuk segera dibangun jembatan agar tidak selalu kebasahan saat melintasi Sungai Cihideung. Kalau Sungai Cihideung banjir saya ngga bisa sekolah, ” tukasnya Senin (14/4/2025).
(Arip Ekon)