jurnalbogor.com – Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang, Kabupaten Bogor menggelar rangkaian perlombaan dalam kegiatan Classmeeting & Pentas Seni 2025 dengan penuh antusiasme dan semangat solidaritas.
Mengusung tema “Gerak Menguat, Karya Menginspirasi, Semangat Menyatu dengan Solidaritas”, seluruh cabang perlombaan menjadi ruang bagi siswa untuk menunjukkan potensi terbaiknya setelah menyelesaikan Ujian Akhir Semester.
Perlombaan berlangsung pada 6–10 Desember 2025 dan mencakup berbagai bidang olahraga, seni, serta kompetisi akademik. Sejak hari pembukaan, suasana kompetitif yang sehat sudah terasa ketika pertandingan futsal dan voli antar guru digelar sebagai pemantik semangat. Riuh sorak para siswa menambah kemeriahan dan memperkuat kebersamaan antar warga madrasah.
Ragam cabang lomba tahun ini, classmeeting menghadirkan perlombaan yang lebih variatif dan inklusif, mulai dari bidang olahraga yaitu futsal, voli, badminton, dan catur. Bidang seni yakni pop singer, pentas seni, dan pertunjukan kreatif lainnya. Lalu Bidang akademik dan keagamaan: MTQ, dai dan debat pelajar (Dejar), serta bidang kewirausahaan yakni market day siswa.
Ketua Umum PR IPM MTs, Asyam Agung Muhammad, menegaskan bahwa seluruh peserta harus menjadikan perlombaan sebagai ruang memperkuat persaudaraan. Pesan ini tercermin dalam suasana setiap cabang lomba—peserta saling menyemangati, mendukung, dan menerima hasil perlombaan dengan lapang.
Sementara itu, Ketua Umum PR IPM MA, Malika Maulida, menekankan bahwa nilai tertinggi dari kompetisi adalah karakter baik yang tumbuh selama prosesnya. “Trofi bisa hilang, tetapi karakter akan tinggal,” ujarnya.
Dengan berlangsungnya berbagai cabang lomba secara tertib, meriah, dan penuh nilai, Classmeeting 2025 kembali menegaskan bahwa kompetisi bukan hanya ajang unjuk kemampuan, tetapi juga proses pembentukan karakter unggul.
(*)
