Selain Bina UMKM Mendunia, Indocement Ciptakan Sedekah Sampah

  • Whatsapp
Sampah ditimbang di drive thru Harmony Corner

jurnalbogor.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan menciptakan lingkungan bebas sampah dengan adanya sedekah sampah dari direksi hingga karyawan dengan sistem drive thru di Harmony Corner.

“Sedekah sampah ini telah jadi habit kami disini, awalnya memang tidak drive thru. Upaya ini agar pengangkut sampah tidak kerepotan,” ujar General Manager Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handjani pada media gathering project CSR, Kamis (26/12/2024).

Read More

Sedangkan program CSR dalam membina UMKM, Indocement berhasil mengantarkan kerajinan tagan Sang Alam Art yang berada di Desa Bantarjati berusaha mandiri dan produknya mendunia dalam membuat replika pesawat.

“UMKM yang kami bina berhasil mendapatkan penghargaan,” jelas Dani.

Menariknya dalam membuat replika pesawat, pemilik UMKM Sang Alam Art Sarifudin menjelaskan berasal dari sampah. “Ada dari limbah paralon, sisa kayu dan lain-lain. Replika pesawat sudah kami ekspor seperti ke Abu Dhabi,” jelas Syarifudin.

Tak hanya reflika pesawat, dia juga membuat kerajinan dari limbah hebel, bekas galon air, serbuk gergaji untuk hiasan dan mainan anak-anak.

Program CSR Indocement lainnya adalah budidaya jangkrik dan lebah di Taman Serangga. Jangkrik ini diternakan di Roemah Jangkrik Kelompok Tani Sauyunan.

“Prospek jangkrik ini bagus dan untuk pasarnya masih banyak permintaan. Jangkrik ini baru memenuhi permintaan dari Citeureup, Klapanunggal dan Gunung Putri, kalau untuk Cibinong dan daerah lainnya belum dipasok dari sini,” kata Manajer CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Gadang Wardono.

Pengelola Roemah Jangkrik Kholid Samsur Rijal menjelaskan jangkrik sudah bisa panen 36 hari dan perawatannya cukup mudah. “Cukup disediakan makanannya ditambah pelepah pisang, daun singkong karet, itu sudah cukup,” jelasnya.

Rijal mengakui dari 1 kilogram telur bisa panen jangkrik  80 Kg, bahkan bisa mencapai 112 Kg jangkrik. “Modalnya dari 1 kilo telur 200 ribu sama pakan dan karung 1.3 juta dan untungnya rata-rata 800 ribu hingga 1 juta dari 1 kilo telur,” ujarnya, dimana Roemah Jangkrik yang dikelola Rijal ada 60 jodag (kotak).

Kelompok Tani Sauyunan juga membudidayakan lebah di Rumah Lebah Trigona dengan masa panen madu 6 bulan. Madu dari lebah ini terbilang khas dengan rasa manis keasam-asaman. Harga madu jenis ini lebih mahal harganya di pasaran.

(yev)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *