Bismillahir Rahmanir Rahiem
Saya membaca beberapa WAG bahwa Ki Bambang Sumantri (BS) sekarang bekerja “sambilan dan atau utama” yaitu mengumpulkan barang bekas, maaf alias “pemulung”. Saya kaget, apa iya begitu? Seorang lulusan dan bergelar akademik Sarjana Ilmu Politik (SIP), kok bisa beralih profesi?. Irrasional (not common sense), tetapi itulah nama nasib (takdirullah) semuanya itu bisa terjadi, karena Tuhan Allah yang mengatur dan menentukannya “kun payakun”.
Mudah-mudahan saya keliru membaca WAG tersebut, dan salah memahami konten apa iya itu “bad news”? Wallahuaklam bissawab.
BS adalah alumni FISIP Universitas Djuanda (UNIDA), Bogor, yang saya kenal dia aktifis kampus gerakan mahasiswa di era Reformasi Mei 1998. BS adalah seorang pimpinan aktifis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bernama Lentera, saya AA adalah Wakil Rektor (Warek) 3 bidang Kemahasiswaannya ketika itu, sekaligus mereka nobatkan saya menjadi Pembina UKM Lentera.
UKM Lentera salah satu UKM dari belasan UKM yang ada di kampus UNIDA yang saya ikut merintis dan mendirikannya UNIDA pada thn 1986. UKM Lentera, dimana salah seorang aktivis mhsnya bernama BS, setahu saya mereka paling aktif menggelar atrasi teater seni-budaya yang kontennya memprotes dan mengkritisi kelakuan Rezim Penguasa Orde Baru yang sarat perbuatan kriminal korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang berpola tingkah otoriter dan militeristik yang suka menyalahgunakan kekuasaannya (abuse of power).
Sehingga lembaga Kemahasiswaan UNIDA dibawa komando Presma-BEM UNIDA aktif turun ke jalan, berdemontrasi menuntut Presiden Suharto turun atau mundur dari kekuasaannya. Ingat peristiwa 5 Mei 1998 meninggalnya Polisi Polres Bogor bpk Dadang di dekat masjid raya Amaliyah Ciawi, kampus “putih” UNIDA Bogor, sehingga beberapa orang aktivis mahasiswa UNIDA ditangkap pihak keamanan Kepolisian. Issu yang dikembangkan di mass media, polisi yg sedang bertugas mengawasi demontrasi mahasiswa, mati dikeroyok mahasiswa. Padahal hasil visum RS PMI Bogor, kami dapatkan bahwa Polisi Dadang wafat bukan dipukul mahasiswa, akan tetapi karena kelelahan dan serangan jantung.
Saya masih ingat ada 3 orang mahasiswa UNIDA yaitu Saiful (Fisip) Emon (Fekon) dan Tb Ade Imron (Fisip) ditangkap dan ditahan di sel-sel Polres Bogor Cibinong. Ketiga orang mahasiswa sempat diproses verbal penyidik dan dilakukan peragaan kroni kejadian, olah TKP. Belakang diketahui hasil rekayasa pihak keamananan.
Saya sempat melihat peragaan kronologi kejadian olah TKP di pinggir Masjid Raya Amaliyah Ciawi, dan kemudian menjenguk mereka tengah diamankan di sel tahanan Polres Cibinong waktu itu, sambil memberikan nasehat “jangan cengeng” atau menggelorakan semangat perjuangan dan keberanian, karena waktu itu Pimpinan UNIDA “menghilang dan kabur” entah kemana?ketika peristiwa mencekam itu terjadi di sekitar kampus UNIDA di lokasi kampung (Kp) Tipar dan Kp Amaliyah pada malamnya disweaping tempat kost mahasiswa oleh aparat Kepolisian dan TNI.
Dengan tujuan untuk menangkap para aktivis mahasiswa, diantaranya saya banyak kenal spt Laude, Agus, Fauzan dkk. Dengan ditangkapnya beberapa orang aktivis mahasiswa tsb terjadi perlawanan atau protes berupa demontrasi mahasiswa turun ke jalan raya semakin meningkat jumlah dan eskalasinya.
Dampaknya tgl 9 Mei 1998 terjadi penembakan mahasiswa Universitas Trisaksi Grogol Jakarta. Peristiwa tersebut membangkitkan gelombang protes, demonstrasi mahasiswa Indonesia di seluruh Indonesia agar Presiden RI Suharto mundur, kemudian diganti oleh Wapres RI bpk Prof.BJ Habibie sebagai Presiden RI ke 3.
Jadi simpulannya BEM kampus putih UNIDA sesungguhnya turut andil dalam memicu keberhasilan Gerakan Reformasi, pada bulan Mei thn 1998, bahkan jujur saya berpendapat termasuk “pioner” setelah itu baru terjadi peristiwa Trisakti Jakarta, mati.atau gugurnya beberapa mahasiswa diterjang peluru, sebagai martir dan dikenal sebagai Pahlawan Reformasi, Mei 1998.
BS salah seorang pegiat, aktifis mahasiswa UNIDA di era Reformasi yang aktif berkomunikasi dengan saya baik selaku dosen maupun pejabat struktural kampus UNIDA Ciawi Bogor dimasa itu. Apalagi suasana kampus Perguruan Tinggi di era Reformasi, para mahasiswa sangat kritis dan pemberani serta peduli dan peka akan nasib Rakyat dan masa depan Bangsa, sangat berbeda dengan life style mahasiswa Indonesia, Zaman Now.
Kita maklum dan paham, ada rasa percaya diri aktifis mahasiswa Reformasi yang berlebihan “over-dosis”, dimana mereka ketika itu Presma, Sema/BEM, BLM dan UKM serta Himpro “mampu” dan sukses melengserkan Presiden RI ke 2 Jenderal Besar (Purn) bpk.Soeharto, turun dari singgasana kekuasaanya (lengser ke prabon), telah selama lk 32 tahun pak Harto berkuasa di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 ini.
Hingga kini BS masih kenal baik dengan saya AA mantan dosen pembina Lembaga Kemahasiawaa, UKN Lenteranya. Saya sempat 2-3 kali saya bertandang ke Sanggar Seni-budayanya beralamat disamping kiri-bagian belakang GoR Basket Hall Komplek Pemda Cibinong, Kabupaten Bogor. Sanggar seni budaya Sundanya memiliki agenda kegiatan atraksi budaya yang cukup padat, dimana komunitas budayawan dan seniman Sunda, berkumpul dan bertemu di Sanggar ini, dengan suasana akrab, bersahabat dan penuh makna solidaritas sosial yang kental. BS saya lihat adalah tokoh budayawan Bogor sebagai motor penggerak berbagai event budaya di Cibinong Bogor.
BS adalah budayawan Sunda yang kreatif, unik dan nyentrik, berpenampilan sederhana, orangnya supel, mudah bergaul dengan siapa pun, termasuk elite politik, serta hormat sama seniornya.
Pada Pemilu Pileg 2024 dia adalah salah seorang Caleg DPRD Jawa Barat dari parpol PDIP Dapil Kabupaten Bogor, kalau tidak salah.
Saya pun tidak tahu lagi khabar selanjutnya, apakah dia lolos atau sebaliknya gagal duduk di parlemen ? Jika beliau gagal sehingga kemudian berganti profesi menjadi “pemulung” yang cerdas ya “rak opo-opo rek “no problem” barangtentu adanya, dengan nawaitu misi mulia dengan agenda untuk menjaga Green City Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terlebih yang penting bekerja itu “halalan toyyiban”, wallahu a’lam bissawab.
Semoga kita doakan beliau, BS selalu dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT, hidup sehat walafiat dan tetap bersemangat…hatur nuhun, syukron barakallah.***
Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java tgl 7 April 2025.
Wassalam
====!✅✅✅
Dr.Ir H Apendi Arsyad MSi
(Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor thn 1986-2024, Dosen LB S2/S3 SPS IPB University, Pendiri dan Ketua Wanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor, dan sekarang pegiat, pengamat dan kritikus sosial dalam artikel-artikelnya di media sosial)