jurnalbogor.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara mengaku program Tiga Miliar Satu Desa (Timisade) milik salah satu pasangan calon (paslon) Bupati Bogor tidak realistis bahkan akan sangat membebani APBD Kabupaten Bogor.
Bahkan, kata Sastra Winara, jika APBD Kabupaten Bogor yang hanya berjumlah 9,7 Triliun digelontorkan untuk Timisade maka program dan kebutuhan lain tidak akan berjalan maksimal.
“Baik calon bupati nomor 1 atau 2 harus tau dulu postur APBD kita (Kabupaten Bogor). Kalau Samisade 3 Miliar atau nama programnya Timisade, saya rasa nggak akan bisa, karena kemampuan keuangan daerah kita belum cukup,” kata Sastra, Sabtu (12/10).
Dengan jumlah 416 Desa di Kabupaten Bogor, jelas Sastra, jika dikalikan dengan 3 miliar pertahun, maka akan memakan APBD lebih dari 1,2 Triliun.
Angka tersebut, lanjut Sastra, belum ditambah dengan janji program yang lain seperti satu desa satu puskesmas.
Sedangkan untuk Puskesmas, jika dilengkapi dengan fasilitas sesuai standar, maka membutuhkan anggaran Rp 5 sampai 10 Miliar. Maka APBD akan habis hanya untuk meralisasi beberapa janji program saja.
“Untuk Puskesmas saya rasa sudah ada di beberapa desa. Seharusnya yang ada kita lengkapi dulu fasilitasnya, karena hari ini masih banyak juga puskesmas yang belum lengkap,” jelas Sastra.
Sebetulnya program satu puskesmas 1 desa bagus, tapi kalau liat APDB kita tidak akan mampu. Karena untuk membangun 1 puskesmas saja membutuhkan anggaran lebih dari Rp 5 sampai 10 Miliar berikut gedung dan fasilitasnya,” tambahnya.
Oleh karena itu, Sastra menekankan kepada setiap Paslon harus tahu dulu postur APBD nya. Jangan sampai, sudah sudah mengumbar program 3 atau 4 miliar, tapi tidak terealisasi.
“Jadi jangan sampai masyarakat kita malah cuma merasa diiming-imingi dan akhirnya hanya menjadi sebuah janji yang tidak terealisasi,” tandasnya. (Ga)