jurnalbogor.com – Persoalan sampah liar seperti persoalan klasik yang tidak kunjung ada penyelesaian. Faktanya, banyak lokasi yang kerap menjadi pembuangan sampah liar. Seperti di pinggir Jalan Raya Narogong Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Di lokasi tersebut tumpukan sampah rumah tangga terlihat berserakan. Jika melihat dari banyaknya sampah, lokasi pembuangan sampah liar tersebut sudah cukup lama dan tidak ada upaya pembersihan dari instansi terkait.
“Kayaknya dah dua bulan terakhir ini banyak yang membuang sampah disitu. Mungkin karena sampah kelihatan banyak disangka jadi tempat pembuangan sampah. Jadi makin hari makin banyak yang buang sampah disitu,” kata salahsatu warga Desa Limusnunggal, Imran kepada Jurnal Bogor, Rabu (10/7/2024).
Menurut dia, selain di pinggir Jalan Narogong di wilayah Limusnunggal banyak terdapat titik-titik pembuangan sampah liar. Pasalnya, warga banyak yang belum memiliki tempat pembuangan sementara.
“Kalau di perumahan mungkin pengelolaan sampah sudah baik. Tapi untuk di perkampungan kan belum banyak yang punya TPS makanya banyak yang buang sembarangan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia, Uus mengatakan, pihak UPT Kebersihan harus bertanggungjawab jika banyak terdapat TPS liar di wilayah Bogor Timur. Pasalnya, penanganan dan pengangkutan sampah merupakan tupoksi dari UPT Kebersihan.
“Seharusnya memang ada sinergi antara UPT Kebersihan dengan Pemerintah Desa dalam hal penanganan sampah. Sehingga tidak lagi terjadi sampah liar ada dimana-mana,” ujarnya.
Uus mengatakan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus terhadap kinerja UPT Kebersihan di wilayah Bogor Timur. Karena, pihaknya kerap mendapat keluhan dari masyarakat terkait maraknya sampah liar.
“Nanti kami akan pertanyakan ke UPT Kebersihan sejauhmana penanganan sampah di wilayah Bogor Timur, dan bagaimana penanganan dari UPT untuk menangani sampah-sampah liar tersebut,” tandasnya.
(tfk)