jurnalbogor.com – Salak Eco Trail Run 4 sukses diselenggarakan akhir pekan lalu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, mengumpulkan lebih dari 630 pelari trail, penyuka lintas alam, dan pecinta ekowisata dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
Acara ini bukan hanya sebuah kompetisi lari, dengan tema Ego to Eco, acara trail run ini merupakan upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi alam, keberlanjutan lingkungan, dan keterlibatan masyarakat dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia, khususnya habitat Elang Jawa yang tersisa.
Dengan rute yang dirancang untuk menampilkan keindahan lanskap Halimun Salak, para pelari di Salak Eco Trail Run 4 dihadapkan pada beragam medan yang menantang, termasuk jalur hutan hujan tropis yang lebat, air terjun dan sungai, hingga punggungan gunung yang merupakan habitat Elang Jawa.
Setiap peserta menikmati pengalaman berlari yang unik di tengah keindahan dan keasrian hutan hujan tropis di Taman Nasional Gunung Halimun Salak serta suasana perkebunan masyarakat lokal, sekaligus menyadari pentingnya menjaga ekosistem.
Selain kegiatan SETR 4, pada kesempatan yang sama dilakukan pelespasan liaran burung Elang brontok (Nisaetus cirrhatus) dan Alap-alap cina (Accipiter soloensis) oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Direktorat PJLKK – Kementerian Kehutanan dalam rangka menyambut Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para sponsor, mitra, dan relawan yang telah berperan penting dalam mensukseskan acara ini. Terima kasih khusus kepada Superindo, Kuntum Farmfield, Kahf, BNI Wondr, Bank Mandiri, PT GAIA, PT Rimba Makmur Utama, Trijee, Greenforest, Pinacle, ESTA, Leuweung Geledegan Ecolodge, Bogor Treetop Zipline, Panorama Pinus, Ibest Physiotherapy, Caruhun, Cerita Pelari, IBA Pro Timing System dan JHET Store, yang memberikan dukungan luar biasa.
Dan kepada mitra antara lain: Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Direktorat PJLKK – Kementerian Kehutanan, US Forest Service IP, Action on Poverty (AOP), Sabuk Gunung, Kelompok Tani Ketan Mas, Pemerintah Desa Sukaharja, Pemerintah Desa Tajur Halang, Pemerintah Desa Tanjung Sari, Pemerintah Desa Cipelang, Pemerintah Desa Sukamantri, Pemerintah Desa Tamansari, Pemerintah Kecamatan Cijeruk dan Pemerintah Kecamatan Tamansari, yang turut mendukung dan memastikan kelancaran acara.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak pengelola Taman Nasional Gunung Halimun Salak atas izin dan dukungannya, memungkinkan acara ini berjalan dengan aman dan ramah lingkungan.
Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap konservasi, Salak Eco Trail Run menerapkan berbagai langkah ramah lingkungan, termasuk pengurangan sampah, pedoman minim dampak untuk peserta lari, serta kegiatan pembersihan jalur pasca acara. Kami bertekad untuk menjadikan Salak Eco Trail Run sebagai model acara berkelanjutan di Indonesia, yang tidak hanya memperkenalkan pesona alam tetapi juga menginspirasi kesadaran konservasi.
Kami bangga menyaksikan antusiasme peserta yang luar biasa, baik secara langsung maupun melalui media sosial, membagikan pengalaman dan membangun komunitas yang lebih peduli terhadap pelestarian alam. Untuk cerita dan momen menarik lainnya, silakan ikuti kami di Instagram melalui @salakecotrailrun.
(wh/*)