jurnalbogor.com — Rumah Petani Nelayan Nusantara (RPNN) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 pada 25–26 Oktober 2025 di Hotel Rizen Pajajaran, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Pembina, Pengurus DPP, serta 80 delegasi dari 20 DPW RPNN se-Indonesia.
Dalam arahannya, Ketua Umum RPNN, drh. H. Slamet, memaparkan Rencana Strategis dan Program Kerja RPNN 2025–2027sebagai pedoman organisasi ke depan. Ia menegaskan bahwa RPNN harus menjadi wadah penggerak kemandirian ekonomi rakyat di sektor pertanian dan maritim.
“RPNN harus menghadirkan solusi nyata bagi petani dan nelayan serta memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” ujar drh. H. Slamet.
Selain membahas strategi dan program kerja, Rakernas juga menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi nasional untuk memperkuat sinergi antarwilayah. Dewan Pembina RPNN mendorong setiap DPW menjadi motor penggerak perubahan di daerahnya melalui kerja sama dengan pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.
Kegiatan dua hari tersebut menghasilkan berbagai gagasan strategis untuk pemberdayaan petani dan nelayan, sekaligus menegaskan posisi RPNN sebagai organisasi nasional yang solid, progresif, dan berorientasi pada kerja nyata.
(Alyah Tri Hapsari/mg)
