jurnalbogor.com – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Irvan Maulana, mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) SDN 1 Hambalang yang rusak parah dan sudah bertahun-tahun tak mendapatkan perhatian dari dinas pendidikan.
Temuan itu diketahui saat Muhammad Irvan Maulana atau yang akrab disapa Ipeck ini melakukan kegiatan reses di Kecamatan Citeureup, Selasa (7/10/2025).
Ironisnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, fasilitas MCK di sekolah tersebut belum pernah disentuh perbaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor selama enam tahun terakhir.
Ogah menunggu lama, Ipeck menunjukkan kepeduliannya dengan merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki MCK tersebut agar para murid di SDN merasa nyaman.
“Saya tidak tega melihat kondisi MCK di sekolah ini. Sudah enam tahun tidak tersentuh perbaikan dari dinas. Untuk sementara, saya gunakan anggaran pribadi agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan sehat,” ujar Ipeck.
Tindakan cepat Ipeck ini secara tidak langsung menyindir lambannya respon dan lemahnya komitmen dinas dalam menangani persoalan dasar di sektor pendidikan. Ia menegaskan bahwa hal seperti ini seharusnya menjadi prioritas pemerintah, bukan justru diabaikan hingga bertahun-tahun lamanya.
“Ini kebutuhan mendasar. Harapan saya, dinas bisa segera turun tangan agar fasilitas seperti ini tidak diabaikan terlalu lama. Jangan sampai yang seperti ini baru diperhatikan ketika sudah viral atau ada sorotan,” tambahnya.
Kegiatan reses tersebut sekaligus menjadi momentum penting bagi Ipeck untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, dan memastikan bahwa perhatian pemerintah daerah tidak hanya tertulis di atas kertas, melainkan benar-benar dirasakan oleh warga, terutama para pelajar yang selama ini seolah ‘ditinggalkan’ oleh sistem. (Aga*)
