Pj. Bupati Bogor Kembalikan Bendera Pusaka Merah Putih Ke eks-Pendopo Bupati di Desa Malasari

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu bersama melaksanakan prosesi pengembalian bendera pusaka merah putih ke eks-Pendopo Bupati Bogor di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Senin (26/8). Kegiatan tersebut disambut meriah oleh para tokoh dan masyarakat Desa Malasari.

Turut hadir pada kegiatan tersebut perwakilan Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), perwakilan Universitas Pertahanan (Unhan), Kadin Kabupaten Bogor, Baznas, PT. Antam, Bank BJB Cabang Cibinong, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dan BUMD Kabupaten Bogor.

Read More

Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Bogor menyerahkan sembako untuk masyarakat Desa Malasari. Usai penyerahan bendera pusaka di eks-Pendopo Bupati Bogor di Desa Malasari, Asmawa Tosepu mengikuti beberapa prosesi kegiatan budaya. Di antaranya membelah kelapa, menanam padi, menebar benih ikan, tutunggulan, dan terakhir manggul pare ka leuit.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, setelah pada tanggal 15 Agustus lalu kami menjemput bendera pusaka yang ditempatkan di eks-Pendopo Bupati Bogor, kami pinjam dan kami bawa ke Cibinong untuk disandingkan dengan bendera duplikat yang dikibarkan pada upacara 17 Agustus. Hari ini kami memenuhi janji untuk mengembalikan bendera pusaka yang kami pinjam untuk disimpan kembali dan dijaga, karena ini adalah bendera pusaka kita.

“Oleh karena itu atas nama Pemkab Bogor saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Malasari Kecamatan Nanggung yang sudah menjaga dengan baik bendera pusaka merah putih peninggalan bersejarah, yang merupakan pemersatu kita semua,” jelas Asmawa.

Asmawa mengungkapkan, kehadiran kami di tempat ini juga merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kita kepada para pendiri Kabupaten Bogor, para pejuang dan para pemimpin bangsa.

“Saya titip, mari kita jaga warisan sejarah pemimpin kita, insya Allah eks-Pendopo Bupati Bogor ini akan terus kita lakukan perbaikan, sehingga bisa terus dijadikan tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bogor. Dan masyarakat Desa Malasari juga harus siap menjadi tuan rumah bagi para wisatawan yang akan berdatangan. (GA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *