jurnalbogor.com – Posyandu Raflesia RW 13 Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap balita, Rabu (19/2/2025).
PMT merupakan program yang memberikan makanan kepada bayi dan balita untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka agar anak tumbuh mencapai berat badan yang sesuai dengan usianya dan mencegah stunting, dimana stunting akibat gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama.

Kondisi ini menyebabkan penghambatan perkembangan dan pertumbuhan bayi sehingga bayi menjadi pendek. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
“Harapannya dengan pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu ini dapat mencegah stunting pada anak karena asupan gizi yang kurang dan dapat menyebabkan penghambatan perkembangan dan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umurnya,” kata Lurah Empang Saepudin Prayoga, S.AP. pada saat menerima bantuan 100 kaleng kornet Super Qurban dari Rumah Zakat untuk disalurkan ke Posyandu di wilayahnya.

Pemerintah Kota Bogor sendiri intens dalam penanganan stunting sehingga kasus stunting di Kota Bogor tahun 2024 sebesar 18,2%. Angka ini turun 0,5% dari tahun 2023 dan di tahun 2025 menargetkan zero stunting. Di tingkat nasional, Kota Bogor menjadi salah satu dari 9 Kabupaten/Kota yang berhasil menurunkan angka stunting di tengah naiknya kasus stunting di daerah lain.
(Wawan Hermawanto)