Pengenalan Seputar ICMI dan Program Kerjanya

  • Whatsapp

Materi Suplemen, Pokok-pokok Pikiran disampaikan kepada forum Up Grading/Regency Leadership.Camp (RLC) ICMI Orda, Orsat dan Batom se ICMI Orda Kota Bogor,  Sabtu 27 September 2024 di Kantor Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor

jurnalbogor.com – Bismillahir Rahmanir Rahiem. Assalama’alaikum. Alhamdulllahi robbul alam. Ashadualla illahaillah waashadhuannaa Muhammadar Rasullullah. Salawat dan salam kita sampaikan kpd junjungan kita nabi dan rasul Muhammad SAW, semoga kita mendapat safaatnya sebagai umatnya di akhirat kelak.

Read More

Syukur alhamdulillah kita bisa bersua wajah di  forum Up grading (regency leadership camp) bagi Pengurus ICMI Orda Kota Bogor beserta jajaran ICMI Orsat dan Batom yang berhagia ini. Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi, insya Allah akan menuai fadhillah, murah rezeki dan panjang umur yang barakallah, Aamin.

Kegiatan up grading ini diharapkan bermanfaat dalam menggairah kehidupan berorganisasi, dan penguatan sistem kelembagaan sehingga bermaslahat bagi diri sendiri (anggota dan pengurus) dalam upaya memantapkan konsolidasi untuk perjuangan ummat, berjihad fisabilillah.

Dan Insya Allah ikhtiar kita melaksanakan  up grading pengkaderan ICMI ini menjadi ladang amal sholeh untuk meraih pahala dari Allah SWT.

Saya sedikit agak paham, apa yg melatar belakangi adanya kegiatan ini yakni sbg sarana pembekalan materi “Ke-ICMI-an” bagi para aktivis ICMI se-Kota Bogor. Hal ini memang  sangat diperlukan sekali pemahaman yang baik tentang organisasi dan kelembagaan ICMI, apalagi kita ini bergabung di ICMI yang memiliki latar belakang sosial budaya yang beragam.

Maksudnya agar para ikhwan sekalian pada jajaran pengurus Orda dan Orsat ICMI se-Kota Bogor bisa menjalankan amanah dan tugas serta fungsi sesuai konstitusi (AD dan ART) ICMI dengan baik.

Akhirnya kehidupan berorganisasi menjadi lebih baik kinerjanya dan dinamis. Indikasi keberadaan ICMI yang baik, bisa dirasakan manfaat pelaksanaan program dan kegiatannya bagi anggota dan masyarakat sekitarnya, karena bisa berperan dan berfungsi memberdayakan masyarakat, sehingga dirasakan juga manfaatnya oleh ummat Islam Indonesia, pada kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang kuat dan kokoh.

Membahas materi Ke-ICMI-an, paling tidak kita harus mempelajari dan memahami sebagai penuntunnya,  bersumber pada 2 aspek yaitu:

1. Pedoman berorganisasisi yaitu Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) ICMI serta Khittah hasil Muktamar ke-7 ICMI; dan

2. Prokernas dan Rekomendasi hasil Muktamar ICMI ke-7, etc buku referensi lainnya.

Dalam up grading ini secara spesifik, kita akan membahas pokok materi, konsep pemikiran adalah sbb:

1. Apa dan bagaimana latar belakang sejarah lahirnya ICMI. Begini narasinya, dinamika umat Islam Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia, kondisi sosial umat terkena penyakit sosial 3 K (kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan), peningkatan kualitas SDM keluarga muslim study ke luar negeri, terjadi “intelectual booming” elite muslim Indonesia, pergeseran pelapisan sosial vertikal  berlangsung secara alami, pemikiran tokoh HMI kakanda Dr.Nurcholish Majid dkk “Islam yes, politik no” disebab gerakan politik ummat Islam/parpol Islam terpinggirkan (marginal) di era Orla dan Orba, maka muncul dan lahirnya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di kampus Universitas Brawijaya Malang tgl 7 Desember 1990.

Lahirnya ICMI untuk menghimpun potensi cerdik-pandai muslim   yang cendekia (cendekiawan muslim) yang memang sdh berkembang biak, banyak jumlahnya dan tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia.

Sebenarnya sebelum ICMI itu lahir di Malang thn 1990, sudah banyak forum-forum seminar nasional (muzakarah) yang diadakan LSM dan Ormas Islam yang mempertemukan para ilmuan dan pakar muslim  di yang berasal dari perguruan tinggi terkemuka di tanah air seperti Dr.M Amin Azis, Dr.AM Saefudin, M Dawan Rahardjo, Dr.Hidayat Syarif, Dr.Soleh Solahudin, KH Soleh Iskandar, KH Hasan Basri, Dr.Amin Rais, Dr. A Watik Pratiknya, Prof dr Gajah Nata, Dr Murasa, Dr Hidayat Nataatmadja, Dr Didin S Damanhuri, Dr M Fadhil Hasan, Ir.Kuswanto, Ir.Sonson Garsoni, Ir Muh.Soleh Khalid (Ketua SC Semnas), Ir.Erwin Syamsuar (Bendahara OC Semnas) dan banyak lagi yang lain, ada lk 200 orang.

Mereka hadir dalam seminar nasional (Semnas) dan ” pertemuan nasional (Pernas) silaturahmi Cendekiawan Muslim Indonesia dalam rangka menyongsong masyarakat informasi” pada tgl 4-6 Maret 1986 di komplek Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam (YPSPI) di perapatan Ciawi Kabupaten Bogor, yang sekarang menjadi Kampus Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor (berdiri tgl 21 Maret 1987). Bapak Letjen H.Alamsyah Ratuperwira Negara (Menko Kesra RI dan mantan Menag RI) hadir memberikan arahan (keynote speaker) dan membuka Semnas dan Pernas secara resmi.

Subhanallah, kegiatannya sukses, dan alhamdulillah saya AA juga bersyukur selaku Ketua Umum Panitia Pelaksananya (OC) Semnas dan Pernas tersebut terselenggara dengan baik.

Alhamdulillah forumnya pernas dihadiri lk 200 peserta dari seluruh Indonesia, yang menghasilkan sejumlah rekomendasi, salah satu membentuk ormas Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FKPI) yang merupakan salah satu cikal bakal ICMI.

Artinya kita dari wiayah Bogor meliputi daerah Bogor, Sukabumi dan Cianjur waktu itu, alhamdulillah bisa turut andil dalam menginisiasi dan mendorong, mempercepat lahirnya ICMI. Bahkan dapat dikatakan Bogor sebagai salah satu pelopor terbentuk komunitas cendekiawan muslim (muslim intelectual community) di Indonesia.

2. Apa definisi Cendekiawan Muslim, tujuan dan wataknya serta sikap berperilakunya, (harap dibaca  AD dan ART ICMI serta Khittah, Kode Etik dan Wawasan Pengabdian ICMI)

3.  Khittah, Wawasan Pengabdian ICMI, sesuai watak Keislaman, Kecendekiawanan dan Kebangsaan/Keindonesiaan.

4. Kode Etik ICMI (lihat Lampiran), jika dilanggar ada sanksi sesuai tingkat kesalahannya, yang diputuskan Komisi Etik ICMI.

5. Struktur Organisasi dan Kelembagaan ICMI,  ada MPP (Orpus), MPW (Orwil), MPD (Orda), MPS (Orsat) serta Badan Otonom (Batom) ICMI seperti Alisa Khadijah, Perempuan ICMI, dulu Masika/sekarang Pemuda ICMI, Orbit, Cides, Mafakif, MKPD dan Yayasan ICMI lainnya;

6. Forum pengambilan keputusan secara organisatoris (musyawarah mufakat, dan voting) dan pengembangan konsep-konsep adalah: Muktamar/Muswil/Musda/Musorsat; Silaknas/Silakwil/Silakda/Silaksat (bukan Raker); Rakornas/Rakorwil/Rakorda/Rakorsat; selain itu ada lagi forum Muzaqarah untuk kegiatan pengembangan pemikiran seperti seminar, lokakarya, simposium, dan rapat-rapat serta pertemuan silaturrahmi lainnya;

7. Program Kerja dan Kegiatan ICMI berorientasi dan bermuara pada 5 K ICMI, bersifat “long march” yakni: peningkatan kualitas imtaq, pikir ipteks/mindset, kerja- karya/inovasi, hidup/income-kesra (social walfare), dan keluarga Sakinah mawaddah warrohmah; ICMI berpendapat dan bersikap bahwa institusi keluarga merupakan fondasi, kunci utama dan terpenting dalam membangun suatu masyarakat, bangsa dan negara yang berkemajuan dan berperadaban; dan

8. Kegiatan ICMI berdasarkan AD ICMI pasal 7 ada 5 butir, untuk mencapai tujuan ICMI, dan dalam rangka menegakan kebajikan, mencegah kemungkaran, maka ICMI menyelenggarakan kegiatan-kegiatan adalah sbb:

a. Meningkatkan mutu komitmen dan pengamalan keimanan-ketaqwaan, kecendekiawanan, dan kepakaran para anggota ICMI melalui peningkatan pembelajaran dan koordinasi sistem jaringan informasi dan komunikasi di dalam maupun di luar negeri, termasuk internal dan ekternal umat beragama,

b. Mengembangkan pemikiran, menyelenggarakan penelitian dan pengkajian yang inovatif, strategis, dan antisipatif dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik (public policy) serta berupaya merumuskan dan memecahkan berbagai masalah strategis lokal, regional, nasional dan bahkan global, perdamaian dunia,

c. Berperan aktif mengembangkan sistem pendidikan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa, khususnya mayoritas umat Islam Indonesia;

d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan kegiatan pemberdayaan sosial (social empowering) dan advokasi kebijakan di bidang sosial, ekonomi, hukum, dan budaya dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan martabat rakyat kecil dan kaum yang lemah guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; dan

e. Mempublikasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil pemikiran, penelitian, kajian, dan inovasi bekerjasama dengan berbagai kalangan, baik perorangan, lembaga, perhimpunan, pemerintah maupun swasta.

Jadi berdasarkan 5 kegiatan ICMI diatas terlihat bahwa rana kegiatan ICMI bukan saja pemikiran (reflektif), tetapi kegiatan aksi (fraksis) di lingkungan masyarakat dalam rangka pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang, terutama aspek sosial ekonomi seperti revitalisasi badan usaha koperasi dan usaha kecil.mikro (kukm) dan sosial budaya seperti pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Hal ini perlu ditegaskan bahwa karena masih ada warga ICMI, simpatisan dan bahkan orang luar ICMI berpikir (mindset)nya menganggap ICMI itu hanya kegiatan pengembangan konsep dan pemikiran semata seperti muzakarah (seminar, lokakarya, simposium dll). Itu tidak benar dan keliru cara pandang melihat ICMI demikian. Memang sebaiknya kegiatan ICMI itu seimbang antara reflektif dan fraksis, dimana keduanya saling menopang dan saling mempengaruhi kualitas program 5 K ICMI untuk memajukan masyarakat, umat, bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian narasi tentang pengenalan ICMI dan program kerjanya. Semoga bisa menambah wawasan Pengabdian ICMI bagi para aktivis ICMI pada semua lini, dimana pun berada pada level dan khirarki organisasinya.

Sekian dan terima kasih, insya Allah, Allah SWT memberkahi usaha-usaha kita untuk menebar kebaikan dan kebajikan dalam rangka “beramar makruf nahi mungkar” atas dasar ketaqwaan kepada Allah SWT, Aamiin.
Wassalam

====✓✓✓

Dr.Ir.Apendi Arsyad, M.Si (Dosen dan Pendiri Universitas Djuanda Bogor, Pendiri ICMI di Malang thn 1990, dan Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor dan Wasek Wankar MPP ICMI Konsultan, Pegiat dan Pengamat Sosial, serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *