Pemkab Bogor Siapkan Pengamanan Ekstra Untuk Mudik Lebaran 2025

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor telah melakukan persiapan matang dalam mengamankan arus mudik lebaran, dengan sejumlah peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya baik dari sisi penambahan jumlah personal dan sarana prasarana lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Dalops, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang, menyampaikan beberapa langkah dan strategi yang telah disiapkan untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat. Salah satu pembaruan utama adalah peningkatan jumlah personel yang terlibat. Tahun lalu, Dishub Kabupaten Bogor menurunkan 320 anggota, sementara tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 483 anggota.

Read More

“Kesiapan tahun ini jauh lebih baik, dengan lebih banyak personel untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik,” jelasnya.

Selain itu, jumlah titik pos pengamanan (pospam) juga mengalami penambahan. Tahun lalu terdapat 9 pos, sementara tahun ini diperkirakan ada 10 pos, dengan satu pos cadangan yang dapat diaktifkan jika diperlukan.

“Kami menambah satu pos karena prediksi peningkatan sekitar 1% volume kendaraan. Pos cadangan siap diaktifkan jika kondisi mengharuskan,” tambah Dadang.

Berkaitan dengan waktu operasional dan pembagian tugas, pengerahan tim pengamanan dimulai sejak tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan kemungkinan perpanjangan hingga 10 April. Pengamanan dilakukan secara bergilir dengan sistem tiga shift, masing-masing berdurasi 8 jam per shift, untuk memastikan setiap pos dapat beroperasi 24 jam. Setiap pos akan dijaga oleh 50 anggota per hari.

Dishub Kabupaten Bogor juga menyiapkan program mudik gratis sebagai bentuk layanan kepada masyarakat. Tahun ini, program mudik gratis akan menggunakan 32 armada bus, terdiri dari 20 bus milik Dishub, 12 bus dari Polres, dengan kapasitas 1.200 penumpang. Program ini difokuskan untuk warga Kabupaten Bogor, termasuk karyawan Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Untuk mudik gratis, kami hanya menyediakan keberangkatan, sementara untuk kepulangan, masyarakat yang akan mengatur sendiri,” ujar Dadang.

Katanya, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor juga melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan kemacetan yang harus mendapat perhatian lebih. Tiga area utama yang akan dipantau adalah kawasan Puncak, wilayah barat (Dramaga hingga Leuwiliang), dan timur (Cibubur hingga Cileungsi).

“Kami akan memastikan kelancaran arus mudik di lima titik utama ini, dengan prioritas khusus di kawasan Puncak yang dikenal sebagai titik padat saat libur lebaran. Dengan semua persiapan ini, kami harap dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri di kampung halaman, sekaligus mengurangi potensi kemacetan yang sering terjadi selama musim mudik,” tandasnya.

Kemudian, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam, menegaskan bahwa pengamanan Lebaran tahun ini akan lebih optimal dan terstruktur, sejalan dengan arahan Bupati Bogor yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Cecep Imam menjelaskan bahwa salah satu prioritas pengamanan adalah menjaga ketertiban di wilayah perumahan yang ditinggalkan oleh pemiliknya saat mudik.

“Kami telah menginstruksikan setiap Kepala Seksi Pol PP di kecamatan untuk melakukan patroli secara rutin, khususnya untuk memantau perumahan-perumahan yang ditinggalkan oleh penduduk. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi tindak kejahatan dan memastikan keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya,” kata Cecep Imam

Satpol PP juga memperkuat keberadaan pos pengamanan di berbagai titik strategis di Kabupaten Bogor. Terdapat 9 pos pengamanan yang dibangun di wilayah-wilayah seperti Gadog, Cisarua, Cigombong, Leuwiliang, Cileungsi, Laladon, Rancakarsa, Cibinong, dan Parung Panjang.

“Di setiap pos ini, petugas Pol PP akan bekerja sama dengan muspika dan Forkopimcam untuk menjaga ketertiban. Beberapa titik memang dianggap rawan dan perlu perhatian lebih,” jelas Cecep.

Bahkan, rencana apel bersama dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya akan dilaksanakan untuk mempersiapkan pengamanan Lebaran secara menyeluruh.

“Kami akan mengadakan apel bersama besok, yang akan melibatkan semua unsur kepolisian, TNI, serta Dinas Perhubungan. Selain itu, Satpol PP juga turut berperan dalam pengamanan arus mudik yang dibiayai oleh Polres dan Dishub, dengan beberapa bus yang akan diberangkatkan dari Pakansari,” bebernya.

Selain mengamankan jalur mudik, Satpol PP Kabupaten Bogor juga akan memperhatikan kawasan wisata, terutama di daerah Puncak, Babakan Madang, dan wilayah timur Kabupaten Bogor yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan.

“Kami akan berkoordinasi dengan Forkopimcam, kepolisian, dan TNI untuk memastikan tempat-tempat wisata tetap aman dan tertib. Satpol PP juga akan meningkatkan pengamanan di jalur-jalur yang rawan kemacetan dan kerumunan, seperti di Ciawi, Cisarua, Parung, dan Citeureup,” ujar Cecep.

Cecep mengungkapkan adanya peningkatan jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan Lebaran tahun ini, akan melibatkan sekitar 200 personel, termasuk dari kecamatan yang memiliki objek-objek yang terlalui arus mudik. Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan pengamanan, baik sebelum maupun sesudah Idul Fitri. Setelah Lebaran, fokus Satpol PP akan beralih pada pengamanan di tempat-tempat wisata dan jalur-jalur rawan lainnya.

Selain pengamanan di jalur mudik, Satpol PP juga akan memberikan himbauan kepada masyarakat dan pemerintah kecamatan terkait dengan pengamanan di pasar tumpah atau area pasar yang dilalui oleh jalur mudik.

“Kami akan memberikan surat himbauan kepada Camat di wilayah-wilayah dengan pasar tumpah, seperti Ciawi, Cisarua, Parung, dan Citeureup, agar dilakukan pengamanan lebih ketat di sana untuk mencegah kemacetan dan menjaga ketertiban,” tambah Cecep.

Satpol PP Kabupaten Bogor berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif selama Lebaran.

“Kami sepakat dengan Pak Bupati bahwa misi kita adalah agar masyarakat yang mudik dapat berangkat dengan selamat dan kembali dengan nyaman tanpa ada gangguan ketertiban,” ujar Cecep. (Aga*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *