jurnalbogor.com – Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor terus berupaya menuntaskan permasalahan akses menuju Batutulis, dengan membuka trase baru.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan bahwa saat ini proses pembebasan lahan trase baru sedang tahap pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Hanya tinggal menunggu penerbitan peta bidang. Insya Allah pekan depan kami lelangkan appraisalnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
Disinggung mengenai kisaran Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lahan tersebut. Perempuan yang akrab disapa Esti ini menegaskan bahwa nominalnya variatif mulai dari Rp1,2 juta per meter hingga Rp5 juta.
“Tetapi rata-rata harga jual jadi Rp7,3 juta permeternya,” ungkap mantan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor itu.
Menurut Esti, rencananya pembebasan lahan trase baru ditarget rampung pada Desember 2025 ini. Sehingga pada 2026 pembangunan akses jalan dapat segera dilaksanakan.
“Untuk anggaran pembebasan, Pemkot telah menganggarkan sebesar Rp26 miliar lebih,” ungkap Esti.
Esti menyebut bahwa Pemkot Bogor takkan mendapat bantuan keuangan dari pusat untuk pembangunan trase baru lantaran tak memenuhi persyaratan.
“Jadi syarat utamanya kondisi tanah harus datar tak boleh ada turunan, kalau mau dibantu oleh pusat,” ungkapnya.
Atas dasar itu, sambung dia, untuk biaya pembangunan Pemkot Bogor telah mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp22,5 miliar.
“Pak Wali sudah berkirim surat ke gubernur. Tapi kami akan minta surat lagi ke Pak Wali untuk menguatkan. Insya Allah provinsi akan bantu,” kata dia.
(FDY)
