Peduli Pendidikan, Yayasan Elok Sempurna Bangun PKBM di Kemang

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Masih banyaknya anak putus sekolah, Yayasan Elok Sempurna Bermanfaat bangun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kampung KM 26 RT 02/03, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (11/6/25).

Perwakilan Yayasan yang juga Pendamping PKH Kecamatan Kemang Dedi mengatakan, kegiatan hari ini kita melaksanakan peletakan batu pertama, dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Kemang, Kapolsek, Danramil, Karang Taruna, Staf Desa Pondok Udik dan Tokoh Masyarakat.

Read More

“Alhamdulillah hari ini berantusias untuk mengikuti dan melaksanakan peletakan batu pertama lembaga pendidikan gratis, untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kecamatan Kemang,” ujarnya kepada wartawan.

Dedi menuturkan. Yang mana kedepanya PKBM ini akan dinamai PKBM Kecamatan Kemang, yang insya allah untuk biayanya akan digratiskan. Memang visi kedepan tidak ada lagi anak usia yang masih sekolah mereka putus sekolah, mereka tidak punya ijazah baik dari SD SMP dan SMA. 

“Jadi semuanya bisa mendapatkan ijazah juga bisa mendapatkan masa depan yang layak nantinya. Mudah-mudahan itu semua harapan kita semua, kita minta doa dan dukungan bagi seluruh lapisan masyarakat, yang mudah-mudahan dengan hadirnya lembaga ini bisa bermanfaat dan berkontribusi untuk masyarakat,” kata Dedi.

Dedi juga menjelaskan. Kalau untuk formalnya kita ada SMK, kemudian untuk yang non Formalnya kita ada paket A B dan C. Untuk yang SMK kita gratis SPP selama 3 tahun. Dan untuk prioritas yang kita gratiskan adalah usia produktif dari umur 15 tahun sampai umur 20 tahun, memang usia-usia itu yang seharus mereka masih mengenyam pendidikan di sekolah.

“Yang seharusnya mereka mendapatkan pengajaran dan mungkin mereka wajib mendapatkan selembar kertas yang dinamakan ijazah, untuk memperoleh masa depan,” jelasnya.

Selain itu sambung Dedi. Untuk pola pendidikan seperti biasa kita mengikuti kulikulum Nasional untuk SMK dan PKBM juga sama, hanya saja kita lebih kearah sosialnya saja. Bagaimana caranya pendidikan ini dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, 

“Untuk mekanisme belajar di hari senin sampai jumat itu lembaga formal yaitu SMK, di hari sabtu dan minggu itu non formal untuk PKBM nya. Intinya disini bagaimana caranya tidak ada anak putus sekolah,” tutupĀ UsatdzĀ Dedi. (Aga*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *