jurnalbogor.com — Suasana penuh kebersamaan dan semangat gotong royong mewarnai pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Masjid Ash Shiddiq, Kampung Kadu Pugur, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (7/6/2025).
Kegiatan ini melibatkan para relawan dari kalangan pedagang sekitar masjid, mencerminkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial dalam perayaan Idul Adha.
Anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sekaligus Imam Masjid Ash Shiddiq, Asep Gunawan (36), menjelaskan bahwa tahun ini masjid menerima dan menyembelih 4 ekor sapi serta 16 ekor kambing yang merupakan kurban dari warga Asana dan Kampung Kadu Pugur.
“Alhamdulillah untuk tahun ini kita ada 4 ekor sapi dan 16 ekor kambing dan itu semua dari warga Asana dan warga Kampung Kadu Pugur yang berkurban di masjid ini,” ujar Asep.
Dia menekankan bahwa kegiatan kurban ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga dan aparatur pemerintahan setempat.
“Maknanya kita di sini sebagai silaturahmi itu bermakna kita melibatkan semua masyarakat dan aparatur pemerintahan juga di sini ada RW ada RT dan ustadz juga ada jadi itu hikmahnya silaturahmi dan kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail,” tambahnya.
Salah satu relawan, Maming Rudiansyah (50), seorang pedagang bihun telur gulung di sekitar masjid, mengungkapkan bahwa ini adalah kali ketiga dirinya dipercaya menjadi relawan dalam kegiatan kurban.
“Kebetulan sudah ketiga kalinya diberikan kepercayaan oleh pihak DKM Masjid Ash Shiddiq,” ujarnya.
Maming merasa terpanggil untuk membantu karena memiliki pengalaman dalam menguliti kambing, dan bersama enam pedagang lainnya, mereka turut aktif dalam proses penyembelihan.
“Karena rasa peduli dan saya punya sedikit pengalaman tentang bagaimana menguliti kambing, kebetulan di sini banyak yang kurban kambing saya ikutlah. Jadi kepedulian saya saja yang terpanggil gitu, ya banyak juga teman-teman kami di sini ada 7 orang lah jadi pedagang di percaya oleh pihak masjid,” jelasnya.
Neng Solihah (37), seorang ibu rumah tangga yang juga menjadi relawan, menyatakan kebahagiaannya bisa turut serta dalam kegiatan ini.
“Ingin membantu dan senang aja bisa ikut serta dalam kegiatan Idul Adha ini karena makna Idul Adha ini sangat mendalam menunjukkan keikhlasan, pengorbanan dan semoga tahun depan bisa ikut berkurban,” ungkapnya.
Kegiatan pemotongan hewan kurban di Masjid Ash Shiddiq ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh para relawan dari berbagai latar belakang profesi menjadi contoh nyata bahwa perayaan Idul Adha dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antarwarga.
(wulan/mg-uik)